Pasca lengser, ternyata Trump Plaza Hotel dan Kasino yang pernah dimiliki mantan Presiden AS Donald Trump ikut dihancurkan. Penghancurannya malah dikomersialkan.
Gedung bekas kerajaan kasino milik mantan Presiden AS Donald Trump, Trump Plaza Hotel dan Kasino dihancurkan dengan cara diledakkan dengan 3.000 dinamit pada Rabu kemarin (17/2) seperti dilansir detikTravel dari CNNIndonesia, Kamis (18/2/2021).
Bangunan itu runtuh hanya dalam beberapa detik dan awan debu yang sangat besar menyapu pantai dan trotoar Atlantic City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip The Guardian, sekelompok orang membayar USD 10 atau Rp 140.667 (kurs Rp 14.066 per dolar AS) untuk menonton penghancuran tersebut. Mereka bersorak sorai dari mobil mereka saat bangunan diledakkan.
Walikota Atlantic City Marty Small mengatakan, bangunan dihancurkan karena merusak pemandangan.
"Ini momen bersejarah. Itu sangat menarik," ujarnya saat menyaksikan penghancuran tersebut.
Trump Plaza pertama kali dibuka pada 1984 dan pernah menjadi kasino tersukses di Atlantic City. Acara-acara besar seperti pertandingan tinju Mike Tyson dan konser Rolling Stones pernah digelar di sana.
Namun, Trump Plaza terbengkalai setelah Donald Trump membangun Trump Taj Mahal di dekatnya pada 1990. Pada 2014, Trump Plaza akhirnya ditutup karena pasar kasino yang mulai sepi.
Setelah peledakan, tak ada lagi bangunan yang menyandang nama Trump di Atlantic City. Sebab Trump Taj Mahal telah berganti nama menjadi Hard Rock Hotel and Casino.
Sementara kasino lain miliknya yang bernama Trump Marina telah dijual pada 2011 dan sekarang disebut Golden Nugget Atlantic City.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol