Sebanyak 850 orang pelaku wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan diprioritaskan untuk mendapat suntikan vaksin Corona.
Mereka telah mengajukan diri sebagai penerima vaksinasi COVID-19 tahap ke II. Jumlah tersebut saat ini sudah diajukan langsung melalui Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk kemudian disampaikan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Kepala Seksi Pembinaan Industri Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB Agus Nurul mengatakan data pelaku wisata yang akan menjadi penerima vaksin Corona sudah dikunci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk saat ini, kita kunci di 850 orang yang akan menjadi penerima vaksinasi. Karena datanya juga sudah disetor ke PHRI Jabar dan Kemenkes," kata Agus saat dihubungi detikcom, Jumat (19/2/2021).
Setiap pelaku wisata yang mengajukan diri menjadi penerima vaksin Corona mendaftar melalui link yang sudah disediakan. Namun hingga hari terakhir penutupan jumlahnya tak bertambah.
"Daftar melalui link yang disediakan, jadi bukan kita yang mendata. Tapi memang kami koordinasi untuk meminta datanya juga. Sampai terakhir ya hanya 850 orang," ucapnya.
Sejauh ini para pelaku wisata di Bandung Barat juga menjadi pihak yang terdampak COVID-19. Selama pandemi tercatat ada sejumlah pelaku wisata yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Dengan menerima vaksinasi, mereka bakal lebih siap menghadapi gelombang kedatangan wisatawan, dan mereka juga jadi pihak yang ikut mencegah penyebaran COVID-19 makin meluas," tutur Agus.
Menparekraf Sandiaga Uno sendiri sudah meminta pemerintah untuk memprioritaskan vaksin Corona bagi pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kami di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif amat mengapresiasi 55 ribu pedagang di Tanah Abang yang memulai proses vaksinasi Covid-19 hari ini. Kami melihat ini bentuk keberpihakan pemerintah terhadap pelaku ekonomi kreatif, khususnya di bidang fashion. Namun, ada 34 juta pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya yang menunggu prioritas dari pemerintah dan tentunya stakeholder di bidang kesehatan," ungkap Sandiaga, Rabu (17/2/2021).
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!