Puluhan Paus Terdampar di Madura, Cuma 3 Ekor yang Selamat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Puluhan Paus Terdampar di Madura, Cuma 3 Ekor yang Selamat

Femi Diah - detikTravel
Sabtu, 20 Feb 2021 05:02 WIB
Sejumlah Paus Pilot Sirip Pendek (Globicephala macrorhynchus) terdampar di Pantai Modung, Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (19/2/2021). Sekitar 52 ekor Paus Pilot Sirip Pendek terdampar di pantai itu, tiga diantaranya berhasil diselamatkan dan sisanya sebanyak 49 mati. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.
Paus pilot terdampar di Bangkalan (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Bangkalan -

Sebanyak 49 ekor paus pilot (Globicephala macrorhynchus) terdampar di Madura. Tapi, cuma tiga yang selamat.

Paus-paus itu tiba di Desa Patereman, Bangkalan, Madura, Jawa Timur mulai Kamis (18/2/2021) dan berlanjut hingga Jumat (19/2). Paus-paus itu sempat dihalau oleh warga dan bisa kembali ke tengah laut, tapi kemudian paus-puas itu kembali menuju pantai.

Dalam perkembangannya, terhitung sebanyak 46 ekor paus mati. Cuma tiga ekor yang hidup dan bisa kembali ke tengah laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menduga paus-paus itu terseret arus.

Taufiq Hermawan, kepala BMKG Maritim Kelas II Tanjung Perak, menyebut habitat paus itu ada di Selat Madura. Dalam tiga hari terakhir, arus di perairan Selat Madura kencang.

ADVERTISEMENT

"Kalau disebabkan arus ada kemungkinan, fenomena cuaca berdasar arah arus ada. Dikaitkan arus di selat ada kemungkinan, karena arusnya cukup kuat 40-60 meter per sekon," kata Taufiq.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut petugas telah mengambil sampel bangkai untuk penyelidikan lebih lanjut penyebab kematian.

Puluhan paus pilot dengan ukuran 3 sampai 5 meter itu akan dikubur di bibir pantai saat air surut.

Bukan kali ini saja paus terdampar di pantai-pantai Indonesia. Pada Juli tahun lalu, 10 paus pilot ditemukan mati di dekat Kupang, NTT.

Pada tahun 2018, seekor paus sperma ditemukan mati di Indonesia dengan lebih dari 100 gelas plastik dan 25 kantong plastik di dalam perutnya. Situasi itu meningkatkan kekhawatiran tentang masalah sampah laut besar-besaran di kepulauan Asia Tenggara.




(fem/ddn)

Hide Ads