Festival Salju Sapporo tahun ini bakal diadakan secara online. Alasannya tak lain karena pandemi COVID-19.
Festival Salju Sapporo merupakan acara tahunan yang ditunggu-tunggu masyarakat Jepang bahkan internasional. Betapa tidak, festival yang digelar di Prefektur Hokkaido ini selalu menampilkan pahatan es menakjubkan karya seniman Jepang.
Festival ini rutin digelar setiap bulan Februari. Tak cuma menampilkan pahatan es yang indah, pengunjung juga dapat bermain ice skating, menikmati cokelat panas, dan mencicipi aneka panganan lokal yang lezat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ayal, festival ini cocok dinikmati semua generasi. Namun sayangnya pada tahun 2021 ini, acara tersebut hanya bisa dinikmati secara online untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Festival Salju Sapporo yang digelar online ini merupakan kali pertama dalam 70 tahun. Melalui acara ini, pengunjung dapat belajar cara membuat patung es, mempelajari sejarah festival, dan mendengarkan pengumuman pemenang kompetisi tahun ini di akhir bulan.
Pemenang kompetisi akan diumumkan pada 22 Februari 2021 di situs resmi Festival Salju Sapporo. Pada situs itu, pengunjung juga dapat melihat tips dan tutorial membuat patung, langsung dari ahlinya.
Di samping itu, situs ini juga menjual aneka barang secara terbatas. Misalnya anting-anting, jimat, tembikar, krim, dan gelas bir atau anggur edisi Festival Salju Sapporo. Bagi pengunjung yang membeli barang dengan total lebih dari 5.000 yen, akan mendapatkan bonus tas ramah lingkungan.
Tak cuma Festival Salju Sapporo yang pelaksanaannya dibatalkan tahun ini, festival serupa di China juga mengalami nasib sama. Festival es Harbin yang setiap tahun menarik jutaan wisatawan untuk berkunjung, tahun ini harus absen karena pandemi COVID-19. Hal ini berdampak langsung pada pendapatan pengelola dan pemandu wisata di sana.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan