Jalur hilir kereta api antara Stasiun Kedunggedeh - Stasiun Lemahabang, Kab. Bekasi sudah bisa dilewati oleh semua kereta api. Sebelumnya jalur itu tergerus oleh banjir.
Banjir membuat seluruh perjalanan kereta api jarak jauh dari Stasiun Gambir dan Stasiun Senen pada Minggu (21/2/2021) dan Senin (22/2). PT KAI menyebut rel kereta api terendam banjir sampai tidak dapat dilewati kereta.
Mulai hari ini, Selasa (23/2), kereta api kembali beroperasi. Banjir telah surut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan beroperasinya jalur tersebut, maka seluruh kereta api di Daop 1 Jakarta, khususnya dari dan menuju Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, dapat kembali beroperasi," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam rilis kepada detikTravel, Selasa (23/2/2021).
Kereta api pertama yang melintasi jalur tersebut adalah KLB D1/10481 pada pukul 10.29. Demi pertimbangan keselamatan, untuk sementara waktu KA yang melintasi jalur tersebut masih dibatasi kecepatannya maksimal 10 km/jam, dan secara bertahap akan semakin ditingkatkan.
Joni menyebut petugas KAI telah melakukan berbagai langkah dan upaya bekerja secara terus menerus 24 jam untuk normalisasi, menguatkan pondasi, menambah batu balas/kricak, dan memadatkan jalur KA dengan menggunakan alat berat serta melakukan penambahan jumlah personil di lokasi
"Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Daop 1 Jakarta," ujar Joni.
KAI akan terus melakukan peningkatan kemampuan pada jalur double track tersebut sehingga lintas tersebut dapat dilewati kembali dengan kecepatan normal. Dalam upaya normalisasi ini, seluruh jajaran KAI hingga level Direksi turun langsung ke lapangan untuk ikut memastikan progres pengerjaannya.
"KAI juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak di antaranya Kementerian Perhubungan , Pemerintah daerah setempat yang telah memberikan dukungan dan membantu jalannya proses perbaikan jalur kereta api ini," kata Joni.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum