Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno melihat hasil analisa Google terkait pariwisata Bali. Menurutnya, Bali sangat populer dari segi Google search trend sebagai destinasi teratas di Indonesia.
"Posisinya berada di atas Bandung, Yogyakarta dan Lombok dengan jumlah sentimen positif sebesar 65 persen berdasarkan google search," kata Sandiaga dalam webinar bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Panjaitan dan sejumlah Duta Besar negara asing dari kantornya di Bali, Kamis kemarin (25/2/2021).
Menurut Menparekraf, Bali menjadi destinasi wisata yang sangat dinantikan oleh wisatawan mancanegara dari segi program vaksinasi COVID-19. Saat ini tercatat ada sejumlah negara asal kunjungan tertinggi berdasarkan minat untuk masuk ke Bali, yakni Amerika Serikat, India, Perancis, Inggris dan Jerman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kita melihat juga dari kuartal ke kuartal tingkat kepulihan permintaan dan tingkat hunian di hotel mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Tapi kita mesti menggarisbawahi masih dalam kondisi yang memprihatinkan," ungkap Sandiaga.
"Jadi ke depan, kami menyampaikan bahwa kita akan sangat realistis dan mengharapkan ada tiga skenario, yaitu pemulihan Bali dengan bersandar kepada wisatawan nusantara. Jika ini bisa dilakukan, Bali mengalami tingkat kepulihan yang jauh lebih cepat," tambahnya.
Di sisi lain, Sandiaga menyebut bahwa jumlah kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di Bali mengalami penurunan yang siginfikan lewat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. Walau masih terlalu dini menyimpulkan, PPKM kata dia, sudah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.
"Kami juga menggambarkan bagaimana di Bali ini proses vaksinasi sudah dimulai," ungkap mantan Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta itu.
Sementara itu, data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Bali pada Kamis (25/2/2021) mencatat pertambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 263 orang. Jumlah ini tediri dari 240 orang melalui transmisi lokal, 22 pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) dan 1 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Kemudian kasus sembuh bertambah sebanyak 292 orang dan 7 orang meninggal dunia.
Oleh karena itu, jumlah kasus secara kumulatif terkonfirmasi positif di Bali ada sebanyak 33.647 orang, sembuh 30.414 orang (90,39%), dan meninggal dunia 905 orang (2,69%). Kasus Aktif per hari ini menjadi 2.328 orang (6,92%).
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol