Di tengah kondisi pandemi, sesama pelaku perhotelan saling bantu untuk memulihkan industri perhotelan. Kolaborasi menjadi kunci.
Dalam rangka meningkatkan bisnis perhotelan di tengah Pandemi COVID-19, Liberta Hotels International, salah satu hotel operator nasional baik sebagai hotel operator maupun sebagai hotel owner dan investor melakukan terobosan baru dengan menggandeng Adonara Hotels Group sebagai mitra kerja strategis untuk mengembangkan bisnis perhotelan di Indonesia di bawah bendera Liberta Hotels International.
Lewat siaran persnya yang diterima detikTravel, Jumat (26/2/2021), kerja sama ini diharapkan memberikan dampak positif di tengah situasi bisnis perhotelan yang kurang kondusif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memperkuat sektor perhotelan, Liberta Hotels International tidak hanya hadir sebagai hotel operator, tetapi sekaligus sebagai Investor yang memberikan stimulus atau insentif untuk pemulihan dunia pariwisata khususnya di industri perhotelan.
"Dalam rangka pemulihan ekonomi di sektor perhotelan, maka khusus tahun ini kami akan mengalokasikan anggaran sebagai incentive atau stimulus dengan program rebranding, khusus untuk 35 hotel di Pulau Jawa dan Bali. Ini adalah tanggung jawab moral sebagai mitra bisnis yang saling memberikan support dalam pengembangan usaha bersama di mana bentuk insentif yang kami lakukan ke setiap properti tentu mempunya nilai yang berbeda sesuai dengan ukuran dari hotel itu sendiri dan kategori bintang masing - masing hotel," papar Niken, Corporate Operational Director Liberta Hotels International.
![]() |
Ditambahkan oleh Niken, investasi dilakukan untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan hotel itu sendiri. Di mana alokasinya bisa dalam rebranding, renovasi ataupun modal kerja.
Salah satu development yang menjadi fokus Liberta Hotel International adalah melakukan digitalisasi development yang disebut sebagai E-Butler Liberta Hotels, baik sebagai guest room assistant, booking engine, self check in, maupun smart operating system.
Liberta Hotels International mengusung tiga (3) brand yaitu Liberta Home (Residence, Non bintang) jumlah kamar minimal 50, ukuran kamar minimal 10 -14 m2.
Lalu ada Liberta Hub: ukuran kamar 14 - 16 m2 , minimal 50 - 100 kamar Liberta Hotel: ukuran kamar minimal 16 - 21 m2 , dengan jumlah kamar minimal 100 kamar dan Liberta Collection khususnya bintang empat.
Melalui tangan dingin Ruben Amor selaku VP Development Liberta Hotel International, ia optimis bahwa sektor perhotelan akan kembali normal di awal tahun 2022.
"Momen ini merupakan saat yang tepat berbenah, mempersiapakan diri, melakukan renovasi atau menyelesaikan projek yang saat ini dalam pembangunan dan diharapkan awal tahun depan sudah bisa beroperasi secara normal," ujarnya.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol