Dicari Pesaing Mister Loo, Perusahaan yang Mau Urus WC di Tempat Wisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dicari Pesaing Mister Loo, Perusahaan yang Mau Urus WC di Tempat Wisata

Femi Diah - detikTravel
Minggu, 28 Feb 2021 05:02 WIB
Ilustrasi toilet
Ilustrasi toilet (Getty Images/iStockphoto/Creative life)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membuka peluang kepada perusahaan yang mau mengurusi toilet di tempat wisata. Mister Loo belum final.

Mister Loo, perusahaan asal Swiss, santer disebut bakal mengurusi WC di kawasan wisata Danau Toba. Tapi rupanya pintu belum ditutup untuk pesaing.

"Sebenarnya ada beberapa, buat kita sih mana saja. Saya bikin Mister Loo itu satu dari pilihan yang kita ajak, apakah nanti dia finalnya akan jadi? ya kita tidak tahu," kata Luhut dalam acara Economic Outlook 2021 CNBC Indonesia TV, tengah pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut bilang kontrak pembangunan toilet di tempat wisata terbuka untuk umum, termasuk untuk Mister Loo. Luhut tidak menutup kemungkinan perusahaan lokal bakal terlibat dalam pembangunan toilet di tempat wisata.

"Kemarin teman saya bilang 'boleh nggak kita masuk bang' saya bilang masuk saja, tidak ada masalah," dia menjelaskan.

ADVERTISEMENT

"Yang jadi masalah mungkin kadang-kadang orang merasa karena pangkatnya sudah tinggi tidak mau ngurusin WC lagi. Padahal kalau tidak ada WC kita datang ke situ, ya kan pusing kita mau... kan nggak bisa," dia menambahkan. .

Lagipula, pembangunan toilet di tempat wisata bukan hanya di kawasan Danau Toba. Luhut menyatakan kawasan pariwisata lainnya, khususnya destinasi super prioritas yang digagas pemerintah, seperti Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo akan diutamakan memiliki toilet yang sip.

"Kami mau kontrakin siapa saja. Kalau ada perusahaan anak-anak Indonesia kita lebih senang," katanya.

"Karena Mister Loo itu yang apply. Saya juga kaget tanya sama Odo, staf deputi saya, 'Do ini beneran', iya pak yang ada, terus yang dari pribumi? Ya belum ada pak. Ya sudah undang lagi mana yang jadi gitu," dia menegaskan.




(fem/ddn)

Hide Ads