1 Hal Haram Bagi ABK Kapal Pesiar Bila Tak Mau Dipecat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

1 Hal Haram Bagi ABK Kapal Pesiar Bila Tak Mau Dipecat

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 03 Mar 2021 06:41 WIB
Kapal pesiar Iona
Ilustrasi kapal pesiar (Foto: P&O Cruises)
Jakarta -

Ada satu hal yang begitu diharamkan bagi anak buah kapal (ABK) kapal pesiar. Mantan pegawai dari perusahaan pelayaran blak-blakan soal itu.

Apa itu?

Mengutip pemberitaan Insider, Rabu (3/3/2021), seorang mantan manajer SDM kapal pesiar mengungkapkan satu hal yang akan membuat ABK langsung dipecat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ABK dilarang berhubungan seks dengan orang yang salah. Dalam hal ini, para pekerja kapal pesiar tidak diizinkan melakukan hubungan seksual dengan penumpang.

Jika seorang karyawan kedapatan melakukan hubungan seksual dengan penumpang, kemungkinan besar mereka akan dipecat. Meski demikian, seks adalah hal biasa di antara karyawan.

ADVERTISEMENT

persoalan itu diungkapkan oleh Aida Carvahlo. Ia mantan manajer sumber daya manusia untuk perusahaan pelayaran MSC Cruises, Viking Cruises, dan Holland America Line.

"Kami tidak diperbolehkan melakukan kontak intim apa pun dengan para tamu. Kami bisa diberhentikan karena itu," katanya.

Hal yang sama tidak berlaku untuk seks dengan karyawan lainnya.

"Ada banyak hubungan seks di kapal pesiar," kata mantan manajer kasino Holland America Line ini.

Untuk diketahui, kapal pesiar memiliki budaya hookup yang cukup intens. Bahkan, beberapa pekerja dan yang sudah mantan pekerja kapal pesiar menganggapnya mirip, atau bahkan melebihi, dengan yang ada di asrama universitas.

Dan, seperti halnya kuliah, aktivitas seksual para ABK didorong oleh konsumsi alkohol yang begitu sering.

Seks di antara karyawan begitu meluas. Sehingga, mantan pelayan Carnival Cruise Line dan juru lelang seni Brian David Bruns mengatakan bahwa seorang rekan kerja terkejut ketika Bruns tidak berhubungan dengan salah satu rekannya pada malam pertamanya di kapal.

Namun budaya seksual di kapal pesiar ini juga bisa menimbulkan perilaku agresif atau tidak pantas. Seorang mantan karyawan Royal Caribbean International mengatakan salah satu manajernya di Royal Caribbean akan memberikan komentar tentang orientasi seksualnya dan mengkritiknya karena tidak pernah mengubah gaya rambutnya.

Seorang mantan karyawan Carnival mengatakan pada satu titik, dia berkencan dengan seorang pria yang kontraknya hampir berakhir. Rekan kerja laki-laki akan mengingatkannya tentang kepergian pacarnya, ia lalu pergi dengan niat menghibur.

Sulit berhubungan jangka panjang

Hubungan romantis di antara karyawan berkembang dan berakhir jauh lebih cepat daripada yang di darat. Karena, sering dilakukan pergantian ABK.

Chad Stone, mantan manajer produksi Seabourn Cruise Line, mengatakan budaya hookup di kapal pesiar adalah alasan dia resign.

Pada satu titik, dia bertunangan dengan rekan kerja. Tetapi, ia mengakhiri pertunangan sebulan kemudian setelah mengetahui tunangannya berselingkuh selama jeda kontrak.

Gaya hidup kapal pesiar juga membuat membesarkan anak-anak menjadi semakin menantang. Karena, pekerja kapal pesiar menandatangani kontrak yang membuat mereka harus tinggal di kapal selama berbulan-bulan.

Nina Beader, mantan karyawan muda Carnival, mengatakan dia memutuskan untuk berhenti bekerja di kapal pesiar karena ingin suatu hari memiliki keluarga. Ia takut tak punya waktu untuk anak-anaknya jika terus bekerja sebagai ABK di atas kapal pesiar.




(msl/fem)

Hide Ads