Kadang, move on tidak berlaku untuk sejumlah orang. Demi balikan sama mantan, pria di China ini sampai rela memberi pulau buatan.
Kisah perjuangan cinta tak biasa kembali menyita perhatian warganet. Dikutip detikTravel dari World of Buzz, Selasa (2/3/2021), seorang pria bernama Xu disebut melakukan hal luar biasa demi cinta.
Awalnya, Xu harus putus dari pacarnya setelah ditentang oleh orang tua kekasihnya. Alasannya, Xu kala itu ingin kembali ke kampungnya untuk mencari pekerjaan sambil merawat kedua orang tuanya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan Xu, kekasihnya tinggal di kota besar. Kedua orang tuanya disebut sangat menentang keinginan anaknya untuk tinggal bersama Xu di desa. Alhasil, keduanya harus berpisah tahun lalu seperti diberitakan Chinese Daily.
Merasa patah hati, Xu pulang ke kampungnya di Qingyuan dan menghabiskan ratusan ribu yuan untuk mengubah sebuah pulau kecil berukuran 20-30 meter di daerahnya menjadi sebuah pulau indah. Sebelumnya, pulau kecil itu hanya terabaikan begitu saja.
Ia pun menyewa sejumlah pemuda setempat untuk membantunya membangun sebuah jembatan ke pulau buatannya itu. Di sana, ia menanam sebuah pohon persik dan sebuah ayunan di tengah pulaunya.
Tak hanya itu, Xu juga menanam pohon ceri dan semak-semak berbunga pink dengan jalur batu bermotif hati yang memanjang sekitar 40 meter. Pembangunan di pulau buatan itu dimulai pada Desember 2020 dan selesai pada akhir Januari 2021 atau sebulan lamanya.
"Ini adalah tempat yang ideal untuk berfoto," ujar Xu memamerkan hasil karyanya.
Mendengar kabar soal pulau buatan Xu, sang mantan mengaku begitu tersentuh. Namun, ia tetap menolak ketika Xu memintanya untuk balikan.
"Terima kasih untuk dedikasimu yang begitu tulus. Kamu akan menemukan seseorang yang lebih baik dariku," ujar sang mantan.
Selanjutnya: Pulau buatan yang menjadi jalan untuk pasangan lain
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan