Para pejabat tampak antusias membeli produk lokal Nusa Tenggara Barat (NTB) di Pameran Karya Kreatif Indonesia 2021. Termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomrves) Luhut Binsar Pandjaitan yang membeli kain tenun lombok.
Acara belanja itu dilakukan secara online dan offline pada Rabu (3/3/2021). Dalam kesempatan itu, sejumlah pejabat membeli produk-produk karya UMKM di NTB yang pembayarannya dilakukan menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS).
QRIS adalah standardisasi pembayaran digital menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. Tujuannya mempermudah transaksi menjadi lebih cepat, mudah, dan aman. Terutama di masa pandemi COVID-19 ini, di mana mobilitas masyarakat terbatas, mereka tetap bisa berbelanja secara online menggunakan QRIS ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat pertama yang berbelanja adalah Gubernur Bank Indonesia Perry Warijoyo. Ia memborong perhiasan emas, perak, dan mutiara dari UMKM Indah Mutiara Lombok.
"Ya boleh, borong semua saja itu. Mas Perry ambilah. Oleh-oleh buat ibu di rumah," kata Luhut.
"Atas saran Pak Menko (Luhut) dan sayang istri, saya beli semua itu," sahut Perry.
Setelah Perry, giliran Luhut yang berbelanja kain tenun lombok. Ia membeli dua kain dari UMKM Galang Songket.
"Boleh, dua-duanya sekaligus lah,"kata Luhut.
Kain yang dibeli Luhut merupakan kain tenun bermotif bulan dan keping besar. Kain tersebut merupakan produk khas Sukarara, Lombok Tengah.
Kemudian, Menparekraf Sandiaga Uno juga turut berbelanja kain tenun lombok. Ia membeli dua kain tenun khas Kembang Kerang Daya, Lombok Timur.
"Boleh, langsung bayar, capcus. Nggak usah pakai nawar," katanya.
Produk kain tenun yang dibeli Sandiaga merupakan tenun ikat dan bintang. Salah satu kain bermotif kembang berkuda yang melambangkan kejujuran dan persahabatan.
Selain itu, pejabat lainnya seperti Gubernur NTB Zulkieflimansyah, anggota Komisi XI Wartiah dan pejabat Bank Indonesia Doni yang turut berbelanja. Mereka membeli produk teh kelor hingga anyaman ketak yang juga khas Lombok.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol