Menjelajah Wisata Hutan Pinus Lenong di Mamasa

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menjelajah Wisata Hutan Pinus Lenong di Mamasa

Abdy Febriady - detikTravel
Kamis, 04 Mar 2021 11:55 WIB
Hutan pinus Lenong Mamasa
Hutan pinus Lenong Mamasa (Foto: Abdy Febriady/detikcom)
Jakarta -

Potensi wisata alam Provinsi Sulawesi Barat, khususnya Mamasa membentang luas dari pantai hingga pegunungan. Salah satu objek yang harus traveler kunjungi saat ke daerah ini, adalah kawasan hutan pinus Lenong.

Hutan pinus Lenong berada di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa. Kawasan hutan pinus seluas dua hektar ini, menawarkan sejumlah keindahan.

Hutan pinus Lenong dijamin mampu membuat para pecinta keindahan alam berlama-lama menghabiskan waktu di tempat ini. Apalagi kawasan hutan pinus ini memiliki keistimewaan tersendiri, lantaran terlihat bertingkat, dipenuhi tanaman hutan pinus yang berderet rapi dan menjulang tinggi tentunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, di tengah kawasan wisata hutan pinus Lenong, traveler akan mendapati sejumlah spot foto menarik dan instagramable. Pengelola juga menyiapkan sejumlah spot foto bernuansa alam, salah satunya goa sepanjang puluh meter yang terbuat dari rumput ilalang, serta jembatan bambu sepanjang puluhan meter yang bisa traveler lewati saat menjelajah kawasan hutan pinus ini.

Kawasan wisata hutan pinus Lenong juga telah dilengkapi fasilitas gazebo, serta puluhan tempat duduk dari potongan pohon pinus. Destinasi ini sangat cocok menjadi tempat para traveler untuk bersantai, sambil menikmati sensasi segarnya udara khas pegunungan, di bawah rindangnya rimbun daun pinus.

Bahkan dari puncak kawasan hutan pinus Lenong ini, traveler juga bisa memandang keindahan alam kawasan perdesaan Kabupaten Mamasa. Hamparan sawah terasering yang berada di Kaki Gunung Mambulilling jadi pemandangannya.

"Menurut saya, wisata di Desa Tondok Bakaru ini memiliki potensi yang sangat luar biasa, karena di atas ketinggian kita bisa melihat pemandangan Kota Mamasa dari sini, " kata salah satu pengunjung, Wirda Ayu Wandira, kepada wartawan Kamis (4/3/2021).

Kendati demikian, Ayu yang merupakan Duta Wisata Sulawesi Barat tahun 2020, menyayangkan buruknya akses jalan ke hutan pinus Lenong. Yang jadi kendala wisatawan masuk ke sini adalah akses, karena akses jalan ke sini lumayan cukup parah.

Hutan pinus Lenong MamasaHutan pinus Lenong Mamasa Foto: Abdy Febriady/detikcom

ADVERTISEMENT


Pengelola Kawasan Wisata Hutan Pinus Lenong, Benyamin mengatakan, nama lenong berasal dari leluhur yang diartikan sebagai benteng. Lenong artinya satu pemukiman yang dibuat orang tua untuk bisa jadi benteng.

Keberadaan hutan pinus ini diketahui telah ada sejak ratusan tahun lalu. Namun baru setahun belakang dikelola menjadi tempat wisata.

"Lokasi ini sudah ratusan tahun orang tua buat dan tidak dikelola. Lokasi sekitar dua hektar, awalnya kita tanam kayu buat bahan bangunan, nanti tahun 2020 kita melihat ada kunjungan wisata dengan adanya tempat wisata anggrek, akhirnya terpikir untuk buka tempat ini (jadi tempat wisata)," beber Benyamin.

Hutan pinus Lenong MamasaHutan pinus Lenong Mamasa (Foto: Abdy Febriady/detikcom)



Menurut dia, sebelum pandemi virus Corona melanda, keberadaan kawasan wisata hutan pinus Lenong sempat menyedot perhatian pengunjung. Sebelum ada Corona, kunjungan menggembirakan dan bisa menghasilkan pendapatan.

"Namun setelah ada corona, mulai bulan Maret tahun 2020 kita tutup karena anjuran pemerintah tidak boleh buka tempat umum termasuk wisata," keluh Benyamin.

Sejak dibuka kembali, Benyamin telah melengkapi tempat wisata ini, dengan sarana protokol kesehatan yang ditempatkan di pintu masuk, demi mengantisipasi penularan virus corona. Upaya yang dilakukan diharap dapat mencegah penularan virus dan kawasan hutan pinus Lenong bisa menjadi tempat wisata alternatif bagi pengunjung.

Kawasan wisata hutan pinus Lenong, berjarak sekira 5 kilometer dari pusat kota Kabupaten Mamasa. Destinasi ini dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan waktu tempuh sekira 15 menit.

Traveler yang ingin memanjakan diri dengan menikmati keindahan hutan pinus Lenong tidak perlu merogoh kantong dalam-dalam. Tiket masuk seharga 5000 rupiah saja.

Simak juga 'Keseruan Berkemah di Hutan Pinus Lembanna Makassar':

[Gambas:Video 20detik]



(msl/msl)

Hide Ads