Pemanjat Tebing Cedera Parah Setelah Jatuh dari Ketinggian 15 Meter

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pemanjat Tebing Cedera Parah Setelah Jatuh dari Ketinggian 15 Meter

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Selasa, 09 Mar 2021 06:43 WIB
Evakuasi Pemanjat Tebing di NSW, Australia
Foto: Evakuasi pemanjat tebing di Australia (dok. NSW Ambulance)
Jervis Bay -

Seorang pemanjat tebing di Australia menderita cedera tulang belakang parah akibat terjatuh dari tebing yang dipanjatnya. Dia terjatuh dari ketinggian 15 meter.

Pemanjat tebing yang tidak disebutkan identitasnya itu menderita cedera tulang belakang. Dia pun dievakuasi menggunakan helikopter.

Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Selasa (9/3/2021), pemanjat tebing pria berusia 25 tahun itu terjatuh dari sebuah tebing di Beecroft Peninsula, tak jauh dari kawasan Jervis Bay di negara bagian New South Wales, Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria ini terjatuh dan mendarat dengan keras pada bagian pinggang dan tulang belakangnya pada Sabtu (6/3). Beruntung dia tidak pergi memanjat tebing sendirian, melainkan bersama teman-temannya. Begitu dia terjatuh, temannya langsung menghubungi petugas medis.

Polisi, Tim SAR dan 5 petugas ambulans pun datang ke lokasi untuk mengevakuasi pemanjat tebing tadi. Korban pun ditangani dengan baik, lalu kemudian diterbangkan ke Rumah Sakit St George yang terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Dia sangat beruntung memanjat bersama dengan teman-temannya. Salah seorang pemanjat menghubungi petugas, sementara yang lainnya menemani dia di dasar tebing," ujar Inspektur Faye Stockman dari satuan NSW Ambulance.

Inspektur Stockman menyebut lokasi dimana pemanjat tebing itu dievakuasi memiliki medan yang sangat ekstrem. Tetapi, beruntung evakuasi berjalan lancar karena kerja keras dari beberapa instansi sekaligus.

"Ini adalah kerja sama yang bagus antara satuan NSW Ambulance, polisi, RFS dan SES. Bersama kita berhasil mengeksekusi rencana untuk menyelamatkan pasien dari lokasi yang sangat sulit," ujar Stockman.




(wsw/fem)

Hide Ads