Raya and The Last Dragon, Film Animasi yang Pamerkan Keindahan Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Raya and The Last Dragon, Film Animasi yang Pamerkan Keindahan Indonesia

Puti Yasmin - detikTravel
Selasa, 09 Mar 2021 12:20 WIB
RAYA AND THE LAST DRAGON
Foto: dok. Walt Disney Animation Studios/Raya and The Last Dragon, Film Animasi yang Pamerkan Keindahan Indonesia
Jakarta -

Film animasi keluaran Disney berjudul Raya and The Last Dragon telah rilis sejak 3 Maret kemarin. Ternyata, film ini banyak memamerkan keindahan daerah di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Raya and The Last Dragon mengisahkan perjuangan Raya mencari naga untuk mendamaikan dan menyelamatkan manusia. Pasalnya, tempat tinggal Raya, yakni negeri Kumandra diusik oleh kekuatan jahat.

Raya seeks the help of the legendary dragon, Sisu. Seeing what's become of Kumandra, Sisu commits to helping Raya fulfill her mission in reuniting the lands. Featuring Kelly Marie Tran as the voice of Raya and Awkwafina as the voice of Sisu, Walt Disney Animation Studios' Raya and The Last Dragon, Film Animasi yang Pamerkan Keindahan Indonesia Foto: DISNEY/Disney

Raya dan sahabatnya Tuk Tuk pun berkelana mencari naga terakhir. Dalam perjalannya, ia akhirnya bertemu dengan naga terakhir bernama Sisu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hanya saja, Sisu ragu akan kekuatannya dapat menyelamatkan Kumandra. Namun, Raya menyuguhkan berbagai elemen unik yang terinspirasi dari keindahan alam dan budaya khas Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Keragaman itu terlihat dari berbagai bentuk motif, warna, arsitektur, makanan, hingga nilai, kebiasaan, serta adat yang dekat dengan masyarakat Asia Tenggara.

ADVERTISEMENT

Selain itu, topi yang dikenakan oleh Raya juga terinspirasi dari bentuk stupa. Adapun, makna dari stupa tersebut adalah bumi pada bagian dasar dan air pada bagian atas yang melengkung.

Topi ini melambangkan perjalanan Raya yang semakin mengecil ke titik kebijaksanaan dan kejelasan, seperti ujung topi," kata antropolog visual Raya and the Last Dragon, Steve Arounsack dikutip dari The Hollywood Reporter.

Unsur Indonesia dalam film Raya and the Last Dragon juga terlihat dari kemampuan bela diri yang terinspirasi dari pencak silat. Bahkan, Raya memiliki pedang yang terinspirasi dari keris.

Suasana pasar terapung yang terinspirasi dari pasar terapung dan pasar malam di Asia Tenggara juga diadaptasi ke dalam film ini.

"Apakah pasar di Laos, Thailand, atau Indonesia, Anda akan melihat kepadatan kios dan energi hingar bingar. Itulah mengapa Anda melihat banyak gerakan, lampu, orang, anak-anak, orang tua, makanan, aroma, semuanya," ujar Arounsack.

Nah, jangan lupa nonton Raya and The Last Dragon sub Indo di bioskop atau streaming online legal untuk melihat keseruan dan keindahan budaya di Asia Tenggara ya!




(pay/erd)

Hide Ads