Dispar DIY: 4.000 Pelaku Wisata Sudah Divaksinasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dispar DIY: 4.000 Pelaku Wisata Sudah Divaksinasi

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Selasa, 09 Mar 2021 12:46 WIB
Seorang peneliti sedang menguji sebuah vaksin di laboratorium PT Bio Farma, Bandung. FOTO: dokumantasi Bio Farma
Foto ilustrasi vaksin (Bio Farma)
Yogyakarta -

Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan 31 ribu pelaku wisata mendapatkan vaksinasi COVID-19. Hingga saat ini baru empat ribu orang yang mendapatkan vaksinasi.

"Kalau dari kami sendiri sudah mengirimkan 31 ribu lebih ya ke Dinas Kesehatan," kata Kepala Dispar DIY Singgih Rahardjo saat dihubungi wartawan, Selasa (9/3/2021).

Dia menyebut jumlah itu direvisi dan berkurang drastis. Nantinya, baru empat ribu pelaku wisata yang mendapatkan vaksinasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kemarin saya dapat info sudah ada empat ribu lebih pelaku pariwisata yang mendapatkan vaksinasi. Update terakhir belum tahu, karena ini bergerak terus datanya," kata dia.

Singgih menyebut empat ribu orang itu terdiri dari pekerja hotel, restoran dan beberapa asosiasi di sektor pariwisata. Seperti halnya dari PHRI dan pelaku UMKM yang masuk di sektor pariwisata.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau berapa pelaku wisata masih sedikit belum terlalu banyak," ujarnya.

Menyoal target selesainya vaksinasi untuk pelaku wisata, Singgih berharap secepat mungkin. Semua itu agar sektor pariwisata kembali bergeliat.

"Kalau harapan kami sesegera mungkin ya. Karena itu jadi harapan baru bagi pergerakan pariwisata itu sendiri," ujar dia.

Pasalnya dengan vaksinasi akan meningkatkan kepercayaan diri wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta. Mengingat semua pelaku wisata telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Karena vaksin ini bagi pelaku pariwisata menambah percayalah diri baik di destinasi maupun percaya diri bagi wisatawan yang datang. Seperti pelaku wisata sudah divaksin dan wisatawan tidak ragu datang, dan itu jadi nilai plus dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Singgih.




(elk/elk)

Hide Ads