Dulu Pulau Terpencil Ini Markas Tikus, tapi Sekarang Tidak Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dulu Pulau Terpencil Ini Markas Tikus, tapi Sekarang Tidak Lagi

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Sabtu, 13 Mar 2021 23:12 WIB
Gadis difabel dimutilasi kawanan tikus ketika sedang tidur
Foto: Ilustrasi tikus (BBC World)
Hawadax -

Dulu, pulau terpencil di Alaska ini dipenuhi tikus. Namun sekarang sudah tidak lagi. Butuh waktu 11 tahun untuk membuat pulau ini bebas dari tikus invasif.

Inilah kisah pulau Hawadax di Alaska. Pulau ini berada di tepi barat Kepulauan Aleutian di Alaska. Dulu, pulau ini mendapat julukan sebagai 'Rat Islands' alias pulau Tikus karena banyaknya tikus yang hidup di sana.

Tikus-tikus tersebut bukanlah spesies asli pulau Hawadax. Mereka datang ke pulau tersebut sebagai penumpang gelap di kapal alias alien species.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di era tahun 1700-an hingga Perang Dunia Kedua, ada banyak kapal karam di sekitar perairan Aleutian. Tikus-tikus ini ternyata berhasil bertahan hidup di reruntuhan kapal hingga sampai ke daratan dan berkembang biak dengan pesat di sana.

Tikus-tikus tersebut pun menghabiskan sumber daya di pulau tersebut. Mereka makan segalanya yang tersedia di sana. Mereka bahkan memakan burung-burung laut dan menyerbu sarang mereka untuk memakan telur dan bayi-bayi burung.

ADVERTISEMENT

Akibat ulah tikus invasif itu, pulau Hawadax pun ditinggalkan penghuninya, yaitu burung-burung laut. Keseimbangan ekosistem pulau ini pun terganggu.

Karena burung-burung laut pergi, otomatis tidak ada yang memakan hewan herbivora di pesisir seperti siput-siputan. Akibatnya, jumlah rumput laut di pulau ini juga turun drastis.

Namun di tahun 2008, sekelompok peneliti melakukan upaya konservasi untuk menyingkirkan tikus-tikus invasif itu dari Hawadax. Tidak mudah memang, tapi 11 tahun kemudian upaya tersebut berhasil.

"Kami terkejut dengan tingkat recovery yang begitu cepat. Kami kira akan butuh waktu lebih lama," kata Carolyn Kurle, Associate Professor dari UC San Diego seperti dikutip detikTravel dari Science Daily, Sabtu (13/3/2021).

Setelah tikus-tikus pemangsa itu pergi dari Hawadax, burung-burung laut pun kembali ke pulau itu. Mereka kembali mengonsumsi siput-siput dan hewan pemakan tumbuhan lain di tepi pantai. Populasi rumput laut pun naik lagi di Hawadax. Keseimbangan ekologi pun kembali di Hawadax.

"Ketika burung-burung kembali, itu membentuk sebuah struktur komunitas baru di komunitas pesisir pulau ini. Sekarang, strukturnya kembali seperti masa sebelum ada invasi tikus di pulau itu," kata Kurle.




(wsw/fem)

Hide Ads