Hari Gajah Nasional di Thailand, Biksunya 'Babtis' Gajah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hari Gajah Nasional di Thailand, Biksunya 'Babtis' Gajah

Bonauli - detikTravel
Minggu, 14 Mar 2021 12:10 WIB
Hari Gajah Nasional di Thailand
Hari Gajah Nasional (dok AFP)
Ayutthaya -

Gajah jadi hewan nasional di Thailand. Tahun ini perayaan Hari Gajah Nasional tetap berlangsung meski di tengah pandemi.

Dilansir dari Channel News Asia, Hari Gajah Nasional jatuh pada tanggal 13 Maret. Tradisi ini menjadi tradisi tahunan yang dilakukan di Kota Ayutthaya.

Sebelum pandemi acara tahunan ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, khususnya turis. Tahun ini, Thailand berharap agar industri pariwisata kembali hidup dengan Hari Gajah Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesta gajah ini merayakan gajah sebagai sumber kebanggaan nasional dan identitas budaya Thailand. Sepanjang sejarah, Thailand menjadi tenaga kerja, transportasi dan senjata perang perjuang raja.

Hari Gajah Nasional di ThailandHari Gajah Nasional di Thailand Foto: (dok AFP)

"Kami berharap pemerintah segera membuka negeri untuk menyambut turis asing agar biasa mendatangkan pemasukan sehingga kami bisa membayar makanan gajah dan santunan bagi penjaganya," kata Ittipan Kharwalamai, manajer umum Royal Elephant Kraal and Village, kamp gajah yang terletak di utara Bangkok.

ADVERTISEMENT

Saat ini sekitar 3.000 hingga 4.000 gajah hidup di Thailand. Kebanyakan gajah-gajah tersebut hidup di penangkaran.

Yang bikin sedih, ternyata populasi gajah terus menurun drastis selama satu abad terakhir. Sedih deh.

Untuk itu, perayaan kali ini masyarakat berdoa agar gajah tetap lestari. Perayaan ini bukan hanya sekedar kegiatan biasa. Di Hari Gajah Nasional, masyarakat datang Ayutthaya.

Mereka menghias gajah-gajah di sana dengan kain yang indah. Gading mereka pun diberi hiasan sebagai tanda penghormatan.

Hari Gajah Nasional di ThailandHari Gajah Nasional di Thailand Foto: (dok AFP)

Masyarakat akan datang membawa buah sebagai makanan. Protokol kesehatan masih tetap berlaku, pengunjung harus menggunakan masker selama memberi makan gajah.

Gajah-gajah akan dijajarkan. Para pawang duduk di atas mereka dengan seragam berwarna merah.

Satu-satu, gajah-gajah ini didoakan oleh pengunjung. Tak hanya pengunjung, biksu pun datang untuk memberi doa. Seraya berdoa, gajah-gajah juga akan dipercik air untuk keselamatan, seperti dibabtis.

Tradisi ini ramai, mulai anak-anak sampai lansia datang untuk memberikan penghormatan untuk gajah.

"Kami berharap wisatawan membantu kami dan 3.800 gajah peliharaan yang kini sedang bertahan hidup," ucapnya.




(bnl/bnl)

Hide Ads