Wanita Ini Diminta Pindah Kursi di Pesawat, Tuntut Maskapai dan Menang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wanita Ini Diminta Pindah Kursi di Pesawat, Tuntut Maskapai dan Menang

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Minggu, 14 Mar 2021 19:15 WIB
Pesawat easyJet
Foto: Ilustrasi Easyjet (AFP)
Tel Aviv -

Seorang wanita diminta pindah dari kursinya di pesawat oleh traveler lain karena alasan keagamaan. Tak terima, dia menuntut pihak maskapai dan akhirnya menang.

Melanie Wolfson terbang dari rumahnya di Tel Aviv, Israel menuju ke London, Inggris menggunakan pesawat Easyjet. Sudah berkali-kali dia terbang di rute tersebut.

Namun pada bulan November 2019 lalu, dia pertama kalinya mengalami kejadian kurang menyenangkan. Saat itu, Melanie memesan tiket pesawat dan mendapat kursi dekat lorong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaris dengan kursinya, ada 2 pria lain yang duduk di tengah dan dekat jendela pesawat. Ketika hendak duduk di kursinya, tiba-tiba pria yang duduk di tengah seperti menghindari Melanie agar tidak terjadi kontak fisik.

Penumpang itu bahkan meminta Melanie bertukar kursi dengan penumpang pria lainnya karena dia tidak ingin duduk di samping wanita. Karena tidak ingin ribut-ribut, Melanie pun bersedia bertukar kursi dengan penumpang pria lainnya.

ADVERTISEMENT

Namun ternyata kejadian yang sama berulang. Di bulan Januari 2020, Melanie diminta bertukar kursi juga dengan penumpang pria yang lain. Alasannya sama, karena penumpang pria yang duduk di sebelahnya tidak ingin duduk di samping wanita dengan alasan keagamaan.

Kali ini, Melanie menolak. Dia malah yang meminta 2 orang pria beraliran Ultra Orthodox itu untuk pindah bergantian dengan penumpang wanita lainnya. Di kedua kejadian tersebut, pramugari yang bertugas sama sekali tidak membela Melanie sebagai sesama wanita.

Mereka bahkan tidak melakukan tindakan apapun untuk menyelesaikan masalah Melanie. Itulah yang membuat Melanie tidak terima atas perlakuan pihak maskapai dan melakukan tuntutan hukum resmi

Melanie pun mengajukan kompensasi sejumlah 66,438 shekels (setara Rp 287 jutaan) atas kejadian tidak menyenangkan yang ia alami itu. Setelah menjalani sejumlah sidang, majelis hakim memutuskan Melanie memenangkan perkara dan berhak atas sejumlah kompensasi dari Easyjet.

Dalam pernyataannya, maskapai Easyjet menyadari adanya isu tentang penumpang pria yang tidak nyaman duduk di samping wanita yang bukan keluarganya dengan alasan keagamaan. Easyjet mengakui tidak akan mengakomodasi permintaan itu.

"Maskapai memiliki kebijakan untuk dengan sopan menolak permintaan penumpang yang seperti itu. Namun sayang, untuk kasus Melanie Wolfson kebijakan itu tidak dilakukan. Untuk itu kami mendengar permintaan Nona Wolfson atas diskriminasi gender yang dia terima saat diminta pindah kursi pesawat hanya karena dia seorang wanita," ujar Juru Bicara Easyjet seperti dikutip dari Stuff Selandia Baru, Minggu (14/3/2021).

"Kami menganggap ini masalah serius dan kami setuju memberikan kompensasi kepada Nona Wolfson atas kejadian yang ia alami. Easyjet akan memberikan pelatihan lagi kepada para kru kabin agar kejadian seperti ini tidak terulang di masa depan," pungkasnya.




(wsw/wsw)

Hide Ads