Penerbangan Dialihkan Gara-gara Penumpang Mabuk Makan Handphone

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penerbangan Dialihkan Gara-gara Penumpang Mabuk Makan Handphone

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 10 Feb 2021 06:12 WIB
Pesawat easyJet
Foto: Ilustrasi Easyjet (AFP)
Manchester -

Penumpang pesawat mabuk kembali berulah di penerbangan. Dia melakukan tindak kekerasan, bahkan mau memakan handphonenya sendiri. Beruntung aksi itu berhasil dicegah.

Penumpang mabuk itu diidentifikasi sebagai Matthew Doherty (44). Dia membuat kekacauan di penerbangan Easyjet yang terbang dari kota Manchester, Inggris menuju ke kota Reyjavik, Islandia.

Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Rabu (10/2/2021) semua kekacauan di penerbangan Easyjet itu bermula ketika Doherty mulai minum minuman beralkohol yang dia bawa di tasnya. Minuman berjenis Gin tersebut mulai membuat Doherty meracau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mulai mengajak ngobrol penumpang lainnya. Namun ketika wanita tersebut mengacuhkan Doherty, dia mulai marah-marah, bahkan mengancam bakal membunuh keluarga si penumpang wanita tersebut.

"F**k off!" teriak Doherty seperti dikutip Edinburgh Live.

ADVERTISEMENT

Kelakuan buruk Doherty tak berhenti sampai situ. Dia juga mengajak penumpang pesawat lain untuk berkelahi. Padahal, penumpang ini hanya berusaha untuk mengambil tas yang berada di kompartemen bagasi kabin di atas Doherty.

Kru kabin juga tak lepas dari sasaran perilaku buruk Doherty. Mereka merasa diintimidasi dan dibuat terguncang oleh kelakuan Doherty.

Puncaknya ketika Doherty hendak memakan handphonenya sendiri. Dia berhasil menggigit beberapa komponen elektrik dari handphonenya. Namun kemudian kru kabin berhasil membuang baterai handphone itu, sampai menyebabkan timbulnya asap dan kru kabin harus menyiramkan air ke handphone itu.

Mendapat laporan tentang insiden itu, sang kapten pilot Easyjet langsung memutuskan untuk mengalihkan penerbangan untuk kemudian mendarat di bandara Edinburgh, Skotlandia.

Setibanya di bandara Edinburgh, Doherty langsung dijemput oleh kepolisian. Rupanya, Doherty malah melecehkan ras dari salah seorang polisi yang menjemputnya. Dia bahkan mengancam akan menemukan dan membunuh keluarga si polisi tadi.

Kejadian tersebut berlangsung pada Januari 2019. Namun akhirnya, Doherty diputus bersalah pada Senin (8/2) kemarin. Dia harus menjalani hukuman 5 tahun penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.




(wsw/fem)

Hide Ads