Selain memantau vaksinasi masal di Bali, Menparekraf Sandiaga Uno juga sempat berkomentar soal turis yang abai prokes. Denda sampai deportasi menanti.
Hal itu diungkapkan Menparekraf Sandiaga Uno dalam konferensi pers daring yang disiarkan via laman Instagram resmi Kemenparekraf yang dilihat detikTravel, Rabu (17/3/2021).
Dalam kesempatan itu, Sandiaga memuji langkah Gubernur Bali I Wayan Koster yang cukup tegas untuk turis nakal yang abai prokes. Misalnya, tidak memakai masker di ruang publik dan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada apresiasi juga kepada pak Gubernur Bali (I Wayan Koster), terutama satu terkait denda terhadap wisatawan mancanegara yang tidak patuh protokol kesehatan," ujar Sandiaga Uno didampingi oleh Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo.
"Kita tegas ternyata diapresiasi baik dan kedua, harapan kita bahwa Bali sebagai ikon pariwisata dan barometer pariwisata di Indonesia dapat menjadi sesuai harapan masyarakat dunia sebagai destinasi utama yang akan dikunjungi masyarakat dunia," Sandiaga menambahkan.
![]() |
Sandiaga memuji langkah Koster yang tegas memberi denda bagi turis asing yang abai prokes, dari nominal Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu dan terus meningkat. Apabila langkah itu tak membuat jera, maka ancaman deportasi telah menanti turis bandel.
"Saya sangat mendukung. Saya rasa itu langkah yang tegas dan ternyata dengan ketegasan kita bukan berarti kita dipandang negatif, tapi itulah komitmen kita untuk menegakkan protokol kesehatan. Jika mereka masih membandel dan melanggar, sudah ada langkah-langkah yang diambil untuk mendeportasi mereka," Sandiaga menegaskan.
Faktanya, tak sedikit turis asing yang abai menggunakan masker di tempat umum. Alhasil, tak sedikit dari mereka yang dihukum push-up hingga membayar denda.
Adapun, tak sedikit juga turis asing bermasalah di Bali yang harus dideportasi setelah menyalahgunakan visa kunjungan turis hingga membuat onar di Pulau Dewata Bali.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!