Seorang kakek terkejut saat menemukan reruntuhan istana abad ke-13 di lahan miliknya. Saat itu, dia akan membangun rumah peristirahatan di sana.
Diberitakan Fox News, Rabu (17/3/2021), seorang pensiunan Inggris ingin membangun rumah impian dengan menjual rumah utamanya. Tapi saat akan memulai proyek tersebut, dia terkejut saat sesuatu tidak terduga ada di lahannya.
"Saya tinggal sendiri di sebuah rumah di Palace Gardens dan saya cacat. Saya sedang membangun sebuah bungalo di taman untuk diri saya sendiri dan berencana untuk menjual rumah itu. Ketika pembangun melihat sisa-sisa, dia diperintahkan untuk berhenti bekerja. Itu merupakan kejutan," ujar Charles Pole, pemilik lahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan dari Southwest News Service, properti yang terletak di kota Wiveliscombe, Somerset, Inggris itu ternyata merupakan lokasi istana uskup abad pertengahan yang hilang. Sebagian tanah digali di halaman Charles Pole.
Istana tersebut dilaporkan berasal dari abad ke-13 dan runtuh pada abad ke-18. Di beberapa titik, itu telah menghilang dan sejarawan tidak dapat menentukan lokasinya. Tapi, ternyata sejarawan tidak melihat ke halaman belakang dengan teliti.
"Mereka diyakini sebagai bagian dari fondasi asli kompleks istana uskup. Sisa-sisa bangunan itu jelas berasal dari abad pertengahan dan mewakili dua fase pembangunan di situs tersebut," kata juru bicara South West Heritage Trust kepada SWNS.
South West Heritage mengklaim bahwa tanah tersebut sekarang memiliki nilai sejarah yang penting. Bahkan barang-barang tembikar dari abad ke-12 sebelumnya juga telah digali di situs tersebut.
"Sisa-sisa tersebut merupakan penemuan yang signifikan dan pemilik tanah, arkeolog, pembangun dan arsitek sedang bekerja untuk melindungi dan mencatat situs tersebut. Perkembangan itu dipantau oleh para arkeolog dari South West Heritage Trust sebagai bagian dari persyaratan perencanaan," kata juru bicara tersebut.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum