Akibat pandemi, Prancis menutup perbatasan dan hanya membuka pintu bagi sesama warga Uni Eropa. Namun, Prancis mencabut travel ban untuk 7 negara non-EU ini.
Pasca munculnya virus COVID-19 varian Inggris awal tahun 2021 ini, Prancis menutup perbatasannya rapat-rapat bagi semua negara di luar Uni Eropa. Hal itu dilakukan untuk membendung masuknya virus corona varian terbaru yang disebut lebih mudah menular.
Hanya kabar terbaru, pihak Pemerintah Prancis menyatakan keinginannya untuk mengangkat travel ban atau larangan bepergian untuk Jepang dan enam negara non-Uni Eropa lainnya pada hari Kamis pekan lalu (11/3) seperti dikutip detikTravel dari Kyodo News, Senin (15/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Jepang, pencabutan travel ban itu juga berlaku untuk warga dari negara Australia, Inggris dan Korea Selatan. Diketahui, kebijakan itu telah efektif berlaku sejak hari Jumat pekan lalu (12/3).
Walau demikian, turis dari sejumlah negara yang diizinkan masuk ke Prancis juga wajib menyertakan bukti negatif COVID-19 yang efektif 72 jam sebelum keberangkatan seperti dikatakan Menteri Luar Negeri Prancis.
Selama akhir pekan, Prancis memberlakukan salah satu lockdown paling ketat sejak awal virus corona. Jam malam diperpanjang selama dua jam akibat jumlah orang meninggal dunia akibat COVID-19 mencapai 70.000 di sana.
Masyarakat Prancis tak bisa ke luar rumah antara pukul 6 pagi hingga 6 sore. Semua bisnis yang tak penting pun harus ditutup pada jam-jam ini.
Prancis juga sudah mulai memvaksinasi warganya mulai 26 Desember, terbilang cukup awal dibandingkan dengan negara-negara lainnya dan Indonesia. Kini lebih dari setengah juta orang di Prancis telah divaksinasi.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit