Traveler yang membutuhkan hiburan sejenak bisa melihat burung albatros yang nyungsep saat mendarat ini. Seperti apa, sih?
Tak terlihat ketangkasan juga keanggunan dari burung albatros ini, seperti diberitakan CNN, Kamis (18/3/2021). Yang terlihat darinya adalah momen kikuk yang menggelikan.
Dalam siaran langsung yang dibagikan secara online, burung albatros raja utara atau toroa nyungsep saat mendarat di tanah. Peristiwa itu pun membetot perhatian ribuan penonton. Mayoritas sih tertawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang kejadian burung albatros nyungsep ini adalah hal yang tak terprediksi dan di luar dugaan.
Video burung albatros nyungsep tersebut direkam pada Sabtu di Taiaroa Head dekat Kota Dunedin di Pulau Selatan, New Zealand. Dalam layar terlihat seekor anak burung albatros berbulu halus berusia enam minggu sedang berkicau pada burung dewasa yang akan datang.
Si burung albatros dewasa mencoba mengatur waktu pendaratannya. Sayang, burung itu gagal mendarat dan malah menabrak tanah dengan kepala lebih dulu lalu berjungkir balik.
Dalam posisi terbalik, ia menggerakkan kakinya dengan marah ke atas selama beberapa saat. Ia kemudian bisa membalikkan badan dan dengan malu-malu berjalan keluar dari sorotan kamera.
Saat klip berakhir, anak burung albatros yang duduk di baris depan ditinggalkan sendirian dan hanya memandangi lautan luas.
Video klip tersebut telah dilihat lebih dari 200.000 kali di Twitter. Momen ini direkam dalam siaran langsung yang diselenggarakan oleh Departemen Konservasi New Zealand (DOC) dan Cornell Lab of Ornithology.
Siaran langsung, yang dikenal sejak 2016 sebagai RoyalCam, adalah salah satu dari sejumlah kamera burung yang dibuat oleh Cornell Lab of Ornithology. Lembaga penelitian dan konservasi ini merupakan bagian dari Universitas Cornell di New York.
Burung albatros raja utara adalah burung laut terbesar di dunia dengan rentang sayap lebih dari tiga meter. Biasanya, hewan ini dijuluki burung laut raksasa yang anggun.
DOC telah menandai burung-burung albatros yang bersarang di Cagar Alam Kepala Taiaroa. Kehidupan burung albatros dipetakan setiap musim bersarang.
"Albatros pada umumnya memiliki teknik yang luar biasa dan mereka dirancang untuk terbang di laut atau 'terbang dinamis'. Mereka dapat mengunci sayapnya dan melayang di atas laut selama berjam-jam," kata Rory Crawford, manajer di Royal Society untuk perlindungan burung.
"Tapi, mereka tidak begitu pandai mendarat dan burung albatros ini mungkin salah menilai angin atau tiba-tiba ada embusan," dia menambahkan.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
TNGR Blokir Pemandu Juliana Marins, Asosiasi Tur Bertindak