Asyik! Muncul Wacana Nakes Dapat Voucher Wisata dari Pemerintah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Asyik! Muncul Wacana Nakes Dapat Voucher Wisata dari Pemerintah

Anisa Indraini - detikTravel
Jumat, 19 Mar 2021 13:59 WIB
Vaksinasi nakes lansia
Foto: dok. Kemenkes
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merencanakan pemberian voucher wisata untuk tenaga kesehatan. Sebagai bentukinsentif sektor wisata dan perhotelan.

Wacana itu dikemukakan Airlangga dengan pertimbangan pentingnya integrasi supply, demand, dan percepatan vaksinasi untuk mendukung perhotelan dan pariwisata.

Dari supply pemberian insentif itu berupa modal kerja sebagai pendukung pembiayaan minimum untuk pemeliharaan hotel agar siap dan layak beroperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sisi demand akan ada alternatif voucher wisata untuk nakes sebagai penghargaan atas jasanya.

Selain itu, ada juga voucher paket wisata dan vaksin gotong royong bagi perusahaan peserta vaksin gotong royong. Yakni, perusahaan tersebut berhak mendapat diskon/voucher paket wisata untuk karyawannya atau diskon paket conference/rapat di hotel.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah melihat bahwa sektor pariwisata memiliki outlook yang bagus tetapi cashflow-nya tidak ada. Maka dari itu, pemberian modal kerja dan alternatif sisi supply dan demand sedang direncanakan," kata Airlangga dalam keterangan tertulis yang dikutip detikcom, Jumat (19/3/2021).

Airlangga mengklaim perkembangan kasus aktif selama PPKM Mikro pada 8-14 Maret 2021 mengalami tren penurunan dibanding sebelumnya. Berbagai indikator ekonomi dan pariwisata juga disebut menunjukkan tren perbaikan.

"Sejalan dengan kebijakan protokol kesehatan yang mengacu pada Cleanliness, Healthiness, Safety, Environment Sustainability (CHSE) di destinasi wisata, program hibah dan bantuan insentif Pemerintah, serta kampanye #InDOnesiaCARE sebagai strategi komunikasi untuk membangun kepercayaan publik," dia menambahkan.

Kebijakan Strategis APBN 2021 dinilai mendukung akselerasi pemulihan dan transformasi ekonomi. Pada sektor pariwisata terdapat Rp 14,2 triliun untuk mendorong pemulihan dengan fokus 5 kawasan super prioritas (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang), serta pengembangan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).




(aid/fem)

Hide Ads