Pemerintah pusat berencana menerapkan penggunaan GeNose C19 di bioskop. Sekdisbudpar Kota Bandung Tantan Surya Santana mengatakan hingga kini belum menerima aturan detail dari pemerintah pusat soal itu.
"Peraturannya belum ada," kata Tantan di Balai Kota Bandung, Kamis (18/3/2021).
Tantan menyebut bioskop di Kota Bandung yang sudah beroperasi di Haris menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sesuai ketentuan yang berlaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, sementara ini yang penting masuk bioskop protokol kesehatan di bioskopnya, seperti simulasi yang sudah sering dilakukan, seperti jangan terlalu dingin AC nya, terus sering disinfektan saat berhenti film, selama lima menit. Selalu ada pemantauan sarana dan pra sarana," dia mengungkapkan.
Tantan berujar saat ini bioskop-bioskop di Kota Bandung masih sepi.
"Satu mungkin adalah masih ada ketakutan masyarakat, kasihan juga bioskop ini ada yang sudah buka tutup lagi," ujarnya.
Selain itu, ada juga bioskop yang setiap satu kali penayangan film hanya ditonton oleh 10 orang pengunjung.
"Bahkan, dari 200 kursi yang digunakan 100 kursi, tidak lebih dari 10 persen. Sedangkan mereka 10 persen dikali Rp 250 ribu, cuma 250 ribu (penghasilan)," kata dia.
Meski pemerintah pusat berencana menerapkan GeNose tersebut, bisa saja mendorong pengunjung tapi kembali lagi kepada pengunjung itu sendiri.
"Bisa aja mendorong, intinya kan masyarakat mau enggak menonton, selama ini juga filmnya belum baru-baru, karena pengelola bioskop sewa film yang baru biayanya besar, apakah bisa menutupi ga, sekarang juga masih dipikirkan. Apalagi, sekarang bisa nonton di handphone," dia menjelaskan.
Sebelum, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan belum ada pembahasan soal penggunaan GeNose C19 di bioskop.
"Belum kita tunggu regulasi pemerintah pusat. Itu harus lewat regulasi jelas dari pemerintah pusat," ujarnya.
(wip/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!