"Jalan dari Pasar Plono harus ditingkatkan kualitasnya dari sisi lebar jalan. Jika sudah ditambah, otomatis kita bisa menggerakkan wilayah-wilayah di sekitarnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito saat dihubungi wartawan, Senin (22/3/2021).
Ia mengatakan saat ini, jalan dari Pasar Rakyat sampai kawasan kebun teh di Pagerharjo, Samigaluh belum representatif untuk menyambut wisatawan maupun pengunjung. Padahal, area itu disebut punya potensi.
"Pasar Plono ini sebenarnya punya potensi untuk dijadikan rest area atau parkiran atau terminal juga bisa. Kemudian dikembangkan untuk pusat suvenir dan oleh-oleh juga bisa," sebutnya.
Joko menjelaskan, selama ini yang jadi kendala yakni akses jalan menuju kawasan Borobudur Highland. Padahal, ia berharap Borobudur Highland yang erada di perbatasan Kulon Progo, Magelang dan Purworejo ini bisa membangkitkan objek wisata yang ada di sekitarnya.
"Ke depannya, dari Pasar Plono akan dibangun jalan yang representatif untuk menuju ke destinasi wisata agar destinasi wisata yang ada di ketinggian seperti Nglinggo, Tritis, Widosari, dan Suroloyo bisa terdukung dengan adanya infrastruktur jalan tersebut," ucapnya.
Namun, pengembangan objek wisata yang berada di perbukitan menoreh masih sampai pada tahap penyusunan master plan. Sementara Detail Engineering Design (DED) Borobudur Highland juga sudah dibuat dan tinggal menunggu eksekusi dari Badan Otorita Borobudur (BOB).
"Dalam waktu dekat sepertinya akan menjadi program prioritas karena di lima destinasi wisata super prioritas ini harus punya monumen besar atau pembangunan besar," pungkasnya.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba