Sebanyak 16 kabupaten/kota di Jawa Timur masuk zona kuning COVID-19. Hal ini diikuti dengan penurunan jumlah kasus COVID-19 di Jatim.
"16 Daerah statusnya zona kuning. Tentu harapannya semua segera bisa menyusul kuning, karena masih ada 22 daerah yang masuk zona oranye di Jatim," ujar Jubir Satgas COVID-19, dr Makhyan Jibril saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (21/3/2021).
Baca juga: Kamus Basa Jawa Sederhana untuk Traveler |
Jibril menegaskan, tidak ada daerah yang masuk zona merah COVID-19. Kondisi penyebaran COVID-19 di Jatim sendiri, lanjutnya, dalam kondisi melandai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penambahan kasus harian melandai. Namun tetap waspada mengingat beberapa minggu lagi ada libur panjang. Sebelumnya, setiap usai libur panjang kasus naik," terangnya.
Hingga Minggu (21/3), jumlah kasus aktif COVID-19 di Jatim sebanyak 2.114. Pasien sembuh sebanyak 124.639 dan meninggal dunia ada 9.664.
Berikut zonasi di 38 Kabupaten/Kota di Jatim:
- Zona Merah (Risiko tinggi): Tidak ada
- Zona Oranye (Risiko sedang)
Kabupaten Kediri, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Kediri, Sidoarjo, Kabupaten Madiun, Gresik, Kota Pasuruan, Banyuwangi, Tuban, Kota Malang, Nganjuk, Ngawi, Kota Batu, Trenggalek, Ponorogo, Magetan, Kota Blitar, Blitar, Kota Madiun, Pacitan, Jombang.
- Zona Kuning (Risiko rendah)
Bangkalan, Sumenep, Kota Probolinggo, Kabupaten Malang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Tulungagung, Bojonegoro, Kabupaten Mojokerto, Sampang, Pamekasan, Lumajang, Lamongan.
Di Pulau Jawa sendiri tinggal Sukoharjo Jawa Tengah dan Karawang Jawa Barat yang masih masuk zona merah Corona. Hal itu berdasarkan data di situs COVID-19 per 14 Maret 2021 lalu.
Secara nasional, per 14 Maret 2021 zona merah mengalami penurunan sebanyak 2 daerah dibanding per 28 Februari 2021. Per 14 Maret 2021, kini sisa 10 daerah yang masih masuk zona merah.
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!