Biar Bali Bisa Wisata Lagi, 6.000 Petugas Bandara Ngurah Rai Divaksinasi Massal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Biar Bali Bisa Wisata Lagi, 6.000 Petugas Bandara Ngurah Rai Divaksinasi Massal

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Senin, 22 Mar 2021 18:08 WIB
Kunjungan Sandiaga Uno meninjau vaksinasi di Bandara Ngurah Rai Bali.
Sandiaga Uno meninjau vaksinasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Senin (22/3) (Sandiaga Uno/Instagram)
Denpasar -

Perlahan, Pulau Dewata Bali mulai bersiap untuk kembali membuka pariwisatanya. Setelah pekerja wisata, kini petugas Bandara Ngurah Rai yang divaksinasi.

Para petugas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mulai menjalani vaksinasi COVID-19. Total ada 6.708 orang petugas dari 26 perusahaan yang tergabung dalam komunitas Bandara Ngurah Rai divaksinasi.

General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Herry A.Y Sikado mengatakan, vaksinasi dilaksanakan di Terminal Internasional secara bertahap. Vaksinasi dimulai tanggal 22-26 Maret 2021 atau selama 5 hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya informasikan juga Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali sudah ada yang telah melaksanakan vaksinasi yakni sebanyak 478 orang, jika dijumlahkan secara keseluruhan nantinya mencapai 6.078 orang," katanya dalam keterangan pers yang diterima detikTravel, Senin (22/3/2021).

Dia berharap vaksinasi ini dapat mempercepat pemulihan pandemi corona. Selain itu, juga memberikan kenyamanan dan keamanan untuk melayani penumpang pengguna jasa transportasi udara.

ADVERTISEMENT

"Semoga vaksinasi ini dapat menekan pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung dan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat menggunakan transportasi udara," tambahnya.

[Gambas:Instagram]



Tak hanya Herry, Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno didampingi oleh Gubernur Bali I Wayan Koster juga ikut meninjau program vaksinasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Sandiaga menyebut, kalau program vaksinasi itu merupakan kelanjutan dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Bali pekan lalu.

"Ini merupakan salah satu langkah cepat kami untuk mendukung keputusan pembukaan penerbangan internasional yang rencananya akan dibuka bulan Juni atau Juli nanti, seperti yang sudah disampaikan Bapak Presiden dalam kunjungannya minggu lalu," tulisnya dalam laman Instagramnya hari ini.

Seperti diketahui, pemerintah membagi 4 tahap kelompok masyarakat yang menjadi sasaran prioritas vaksin COVID-19. Tahap pertama pada tenaga kesehatan. Tahap kedua, petugas pelayan publik. Ketiga, masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi. Pada tahap keempat masyarakat lainnya.




(rdy/ddn)

Hide Ads