Hotel-hotel milik bekas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dihapus dari situs agen perjalanan mewah Virtuoso. Ada sepuluh hotel milik Trump yang dicoret.
"Mulai 8 Maret 2021, Trump Hotels tidak lagi menjadi bagian dari jaringan Virtuoso," kata Direktur Hubungan Masyarakat Global Virtuoso, Misty Ewing Belles, dikutip nytimes.com, Rabu (24/3/2021).
"Untuk menghormati semua pihak yang terlibat, dan sebagai kebijakan umum, kami tidak berkomentar mengenai keputusan kami," Belles menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu hotel yang dihapus dari Virtuoso adalah Trump International Hotel di Washington, DC. Hotel itu pernah memiliki masa kejayaan sebagai objek wisata para pendukung Trump saat dia menjadi presiden AS.
Kini, hotel itu mengalami masalah finansial. Manajemen telah berusaha untuk menjual hotel milik Trump itu, namun belum tercapai kesepakatan.
Virtuoso merupakan agen yang hanya melayani perjalanan khusus undangan. Mereka menyediakan akses istimewa ke fasilitas eksklusif kepada traveler, penawaran perjalanan, dan pengalaman langka yang sulit didapatkan tanpa agen.
Virtuoso memiliki 1.100 agen dengan 22 ribu penasihat di 50 negara. Sejumlah hotel yang masuk daftar rekanan Virtuoso adalah St. regis, Four Seasons, The Ritz Carlton, dan Aman.
Virtuoso bukanlah organisasi pertama yang memutuskan hubungan dengan jenama Trump. Setelah insiden penyerangan Gedung Capitol awal tahun ini oleh pendukungnya, Trump mulai kehilangan partnernya.
Mereka enggan berbisnis dengan Trump Organization. Mereka termasuk dua bank ternama, Deutsche Bank dan Signature Bank, pemroses kartu kredit Stripe, tidak lagi memproses pembayaran kartu kredit untuk kampanye Trump, Shopify, berhenti mengoperasikan toko online untuk Trump Organization.
Sejumlah media menyebut Asosiasi Golf Profesional juga tidak mau lagi berurusan dengan Trump Organization.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit