Nama maestro pemahat Nyoman Nuarta mendadak viral usai memamerkan desain Garuda Istana Negara. Setelah itu, ia juga pamer desain masjid agung baru.
Baru-baru ini desain Garuda Istana Negara yang diusung maestro Nyoman Nuarta ramai dibicarakan. Menurut Jokowi, usulan yang ditawarkan seniman patung Nyoman sarat dengan filosofi lambang Burung Garuda sebagai pemersatu bangsa sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Namun, ia menegaskan ini baru pradesain. Artinya, sewaktu-waktu bisa berubah seiring dengan masukan-masukan masyarakat yang ditampung tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Usulan beliau sarat dengan filosofi lambang Burung Garuda sebagai pemersatu bangsa sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Usulan ini, sekali lagi, masih pada tahap pradesain," tegasnya.
Tidak berhenti sampai situ, kemarin Sabtu (3/4/2021) sang maestro juga kembali memamerkan desain masjid yang nantinya juga akan dibangun berdekatan dengan calon Istana Negara di ibu kota baru nantinya.
"masjid agung IKN," tulisnya singkat.
"Semua tempat ibadah akan di bangun di pinggir danau," tambahnya.
Lebih lanjut Nyoman Nuarta menjelaskan, kalau desain dari masjid tersebut belum masuk masa final dan masih berupa gagasan.
"teima kasih ini disain baru tahapan gagasan atau idea saja blm merupakan basic design," tutupnya.
Terkait desain tersebut, arsitek senior Yori Antar dari firma Han Awal juga ikut buka suara.
"Saya sebagai salah satu pemberi visi 11 bangunan penting di kawasan IKN bersama seniman Nyoman Nuarta, bisa jadi kami berbeda pandangan dengan desain Istana Negara, tapi gagasan Masjid di Ibukota Negara karya seniman Nyoman Nuarta ini adalah gagasan yg brillian, original, something new , beyond dan berkelas dunia, sedari awal dipresentasikan langsung dibulan maret 2020 kami terpukau, dan inilah salah satu bentuk semangat ke Indonesian dan kerukunan umat beragama untuk sama sama merawat dan memajukan spirit Pancasila," ujar Yori.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan