Viral! Desain Istana Negara di Ibu Kota Baru Kok Gitu Amat?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral! Desain Istana Negara di Ibu Kota Baru Kok Gitu Amat?

CNN Indonesia - detikTravel
Rabu, 31 Mar 2021 19:21 WIB
Desain Istana Presiden di Ibu Kota Baru
Desain istana negara ibu kota baru (Dok. Tangkapan Layar Facebook PUPR)
Jakarta -

Desain istana negara di ibu kota baru menjadi perbincangan di media sosial hingga viral. Tidak sedikit yang menilai desain bangunan itu enggak banget.

Desain istana presiden di ibu kota baru Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang menjadi perbincangan itu berbentuk burung garuda dengan sayapnya yang sedang membuka lebar.

Desain itu dipublikasikan oleh Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa lewat akun Instagramnya pada 18 Maret 2021. Tapi, kemudian unggahan itu dihapus dari akun Instagram Suharso.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima ikatan arsitek Tanah Air merespons unggahan itu. Mereka gelisah dengan desain gedung istana presiden itu.

Kelima asosiasi tersebut adalah Asosiasi Profesi Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Green Building Council Indonesia (GBCI), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia (IALI), dan Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAP).

ADVERTISEMENT

"Bangunan gedung istana negara seharusnya merefleksikan kemajuan peradaban/budaya, ekonomi dan komitmen pada tujuan pembangunan berkelanjutan negara Indonesia dalam partisipasinya di dunia global," kata Ketua Ikatan Arsitek Indonesia, I Ketut Rana Wiarcha, dalam rilis, Rabu (31/3/2021).

Istana negara di ibu kota baru itu seharusnya menjadi contoh bangunan yang secara teknis mencirikan prinsip pembangunan rendah karbon dan cerdas sejak perancangan, konstruksi hingga pemeliharaan gedungnya.

Asosiasi arsitek itu menyebut metafora dalam dunia perancangan arsitektur era teknologi 4.0 merupakan pendekatan yang mulai ditinggalkan. Sebab, desain itu tidak mampu menjawab tantangan dan kebutuhan arsitektur saat ini dan di masa mendatang.

"Metafora harfiah yang direpresentasikan melalui gedung patung burung tersebut tidak mencerminkan upaya pemerintah dalam mengutamakan forest city atau kota yang berwawasan lingkungan," dia menjelaskan.

Selain itu, mereka meminta pemerintah terbuka dalam proses perencanaan desain ibu kota dengan melibatkan masyarakat luas. Apalagi, nantinya rancangan tersebut akan menjadi representasi Indonesia dan menjadi dasar atas perkembangan peradaban Indonesia dalam kancah dunia.

Lima asosiasi arsitek itu sekaligus menyampaikan rekomendasi untuk gedung istana negara di ibu kota baru.

Pertama, istana versi burung garuda disesuaikan menjadi monumen atau tugu yang menjadi tengaran (landmark) pada posisi strategis tertentu di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan dilepaskan dari fungsi bangunan istana.

Kedua, mengusulkan desain bangunan gedung istana agar disayembarakan dengan prinsip dan ketentuan desain yang sudah disepakati dalam hal perancangan kawasan maupun tata ruangnya, termasuk target menjadi model bangunan sehat beremisi nol.

"Dalam memulai pembangunan tidak harus melalui bangunan gedung, tetapi dapat melalui tugu nol yang dapat ditandai dengan membangun kembali lanskap hutan hujan tropis seperti penanaman kembali pohon endemik Kalimantan," kata dia.

Selanjutnya: Pembangunan Ibu Kota Baru Tetap Berlanjut

Sebelumnya, Suharso memastikan pembangunan ibu kota baru akan tetap berlanjut pada tahun ini.

Pembangunan ibu kota negara (IKN) itu akan disesuaikan dengan desain buatan pemenang sayembara Kementerian PUPR pada 2019, yakni Urban +.

Dalam video yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, terlihat bahwa IKN nantinya akan mengusung tema Nagara Rimba Nusa.

Sebagian besar kawasan atau sekitar 70 persen didominasi oleh ruang terbuka hijau di mana terdapat danau Pancasila yang berada satu garis lurus dengan Plaza Bhinneka Tunggal Ika dan wilayah kompleks pemerintahan.

Suharso meyakini proyek ibu kota baru bisa memberi daya ungkit ke perekonomian nasional. Berdasarkan hitung-hitungannya, bila proyek ibu kota negara baru tetap berjalan tahun ini, kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi sekitar 1,8 persen sampai 2,2 persen.



Simak Video "Video: Pandawara Group Curhat ke Prabowo soal Susahnya Izin Buang Sampah"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads