Pesona Air Terjun Desa Sanggulan di Kutai Kartanegara, Adem...

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesona Air Terjun Desa Sanggulan di Kutai Kartanegara, Adem...

Suriyatman - detikTravel
Kamis, 25 Feb 2021 15:13 WIB
Air Terjun di Kutai Kertanegara
Foto: Suriyatman/detikTravel
Kutai Kartanegara -

Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur menyimpan potensi keindahan alam yang mengagumkan. Salah satunya, deretan air terjun di Desa Sanggulan.

Air terjun di Desa Sanggulan itu ada di Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Bagi traveler yang getol memacu adrenalin, bisa menjajal hiking ke air terjun ini.

Jalur menuju deretan air terjun di Desa Sanggulan cukup terjal. Makanya, sebelum menuju ke sini, traveler diimbau menyiapkan fisik dan kemampuan mengendarai motor yang mumpuni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air terjun di Desa Sanggulan berada di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.

Yopie, tokoh masyarakat desa Sanggulan, mengatakan kepada detikTravel, Kamis (25/2/2021), amat bersyukur Desa Sanggulan memiliki potensi sumber daya alam yang cukup berlimpah.

ADVERTISEMENT

"Ya, kami berharap karunia sumber daya alam berupa kawasan hutan tropis dan perbukitan kapur ini bisa menjadi modal bagi masyarakat sini untuk mencapai kesejahteraanya," kata Yopie.

Harus diakui sebagian kawasan hutan tropis yang ada Desa Sanggulan sudah berubah. Dulu, sepanjang mata memandang traveler akan melihat pohon besar besar, namun saat ini sudah berubah menjadi pohon pohon sawit, dan pohon pohon lainnya yang ditanam untuk kebutuhan industri kehutanan.

Setidaknya air terjun itu menjadi penyejuk di kawasan yang sudah berubah menjadi lahan sawit.

Dengan menggunakan kendaraan roda dua pengunjung akan menempuh perjalanan 20-25 menit dari pusat desa Sanggulan ditambah lagi 10 menit dengan melakukan perjalanan jalan kaki dengan melintasi trek tanah yang licin dan menantang.

"Kami sengaja membuat kawasan ini menjadi kawasan alami, sehingga mampu memancing dan menantang para pengunjung untuk datang dan menikmati wisata alam di tempat ini," kata Yopie.

Yopie bilang ada beberapa air terjun di desa Sanggulan. Apa saja?

1. Air Terjun Kilo 7

Air terjun ini merupakan air terjun yang terletak di km 7 Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu.

Air Terjun ini tergolong masih alami dan jarang di kunjungi oleh penduduk sekitar ataupun pengunjung dari. Jarak tempuh ke air terjun ini 15 menit dari Desa Sanggulan. Kemudian dilanjutkan berjalan kaki menyusuri sungai kecil menuju lokasi air terjun.

Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 15 meter. Saat yang paling tepat mengunjungi air terjun ini adalah ketika musim hujan. Karena, pada musim kemarau air terjun ini cenderung kering.

"Susunan dinding batu menambah keindahan pemandangan di air terjun Sanggulan, jika musim hujan pengunjung akan melihat indahnya jatuhnya air jika dilihat dari dasar tebing, terjunan air pertama setinggi 15 meter menjadi daya tarik yang utama," kata Yopie.

"Jadi wajar jika banyak sekali masyarakat langsung mencoba naik ke atas hingga bisa merasakan nikmatnya berenang dia air terjun tersebut," jelas Yopie.

2. Air terjun KM 5

Selain di KM 7, ada lagi air terjun KM 5. Jika di kilo 7 pengunjung harus berusaha melintasi jalan yang cukup panjang dan menantang adrenalin, air terjun KM 5 lebih mudah dijangkau.

"Di air terjun kilo 5 pengunjung hanya berjalan sekitar 200-300 meter karena lokasinya memang dekat dengan temat parkir kendaraan," kata Yopie.

Sama dengan air terjun yang berada di kilo 7 air terjun yang berada di kilo 5 merupakan satu rangkaian perbukitan Desa Sanggulan.

3. Air terjun Sampai

Air terjun lainnya adalah air terjun Sampai, di tempat ini bukan tingginya air terjun yang menjadi daya tarik, susunan batu batu alami ditempat ini sangat menarik untuk dijadikan tempat foto foto, apalagi bersama teman teman yang datang ke sini.

Air Terjun di Desa Sanggulan Dekat Desa Adat

"Air terjun Sampai ini juga menjadi bahan baku air bersih bagi masyarakat desa sekitar, jadi tidak lagi mengandalkan air Sungai Mahakam yang sudah tercemar," kata Junaidi.

Sementara itu, Junaidi warga kota Samarinda yang berkunjung ke air terjun di Desa Sanggulan mengatakan bahwa keberadaan air terjun-air terjun itu menjadi bukti bahwa hutan tropis Kalimantan Timur menyimpan berbagai potensi wisata yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Junaidi mengatakan meskipun ketinggian air terjun hanya kurang lebih 7 meter, namun pada bagian dasar terjunnya menyerupai kolam dengan luas mencapai lebih dari 100 meter persegi dan kedalaman kolam mencapai 1,5 meter tepat di bawah titik air terjunnya.

Vegetasi sekitar air terjun sebagian masih berupa tanaman hutan. Tetapi pada bagian hulunya sudah banyak mengalami perubahan tata guna lahan menjadi areal pertambangan dan pertanian.

"Kami berharap bahwa kawasan ini bisa tetap dijaga karena ini merupakan potensi alam yang bisa menghasilkan pendapatan bagi masyarakat sekitar jika air terjun yang tidak dimiliki daerah lain ini dikelola dengan baik," kata Junaidi.

Air Terjun di Kutai KertanegaraAir Terjun di Kutai Kertanegara Foto: Suriyatman/detikTravel

Salah satu cara adalah dengan menata kembali kawasan hulu air terjun sehingga bisa mengembalikan kualitas air terjun yang diakui saat ini sudah tidak terlihat.

"Menurut warga dulu air terjunnya sangat jernih, sementara saat ini keruh, karena akar akar-akar pohon yang menjadi penyaring dari kandungan lempung yang terkandung di dalam air sudah semakin sedikit," kata Junaidi.

"Walaupun demikian air terjun ini masih memungkinkan untuk dijadikan salah satu obyek tujuan wisata alam, hanya diperlukan penataan lebih lanjut dan pemeliharaan lingkungan pendukungnya," dia menambahkan.

Sementara itu, Romi, ketua Kelompok Informasi Masyarakat Desa Sanggulan, menyebut potensi wisata alam di Desa Sanggulan memang belum maksimal digarap.

"Kita lihat saat ini air mungkin sedikit kurang sehingga air yang turun tidak begitu lebar dan pengunjung pun harus ke atas bukit agar bisa merasakan air terjun itu," kata Rommy.

"Yang pasti kita akan bangun kembali tempat ini dengan tidak merusak namun justru mempertahankan keindahan kawasan ini dengan mempertahankan kealamian kawasan ini," Rommy menambahkan.

Jalan masuk ke air terjun-air terjun di Desa Sanggulan memang masih mengandalkan jalan tanah. Asyik memang masih alami, namun cukup licin saat musim hujan. Setidaknya, pengelola harus menyiapkan tali pengaman.

"Kami harapkan pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara bisa memperhatikan tempat ini sebagai salah satu tempat wisata unggulan di Kutai Kartanegara, karena ditempat ini selain ada wisata air terjun, juga banyak sekali goa goa alam yang pastinya bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke tempat ini," kata Rommy.

Rommy optimistis air terjun di Desa Sanggulan itu bakal menarik wisatawan lebih banyak jika dikelola dengan serius. Sebab, kawasan ini sangat dekat dengan desa wisata masyarakat adat Dayak Lekak Kidau.

"Selama inikan pengunjung jika ingin ke desa wisata Lekak Kidau memerlukan waktu 4-5 jam dari Tenggarong, menggunakan jalur darat mereka hanya membutuhkan waktu 1,5 jam-2 jam, dan mereka juga bisa menikmati wisata alam lainnya seperti wisata goa dan air terjun di Desa Sanggulan," ujar Rommy.


Hide Ads