Akibat insiden mesin Boeing 777 milik United Airlines meledak di udara, Japan Airlines memutuskan mengandangkan seluruh pesawat jenis sama miliknya.
Keputusan tersebut resmi diambil pada Rabu (7/4/2021) dan diumumkan melalui situs resmi mereka. Dilaporkan sebanyak 13 pesawat Boeing 777 bermesin Pratt&Whitney tak akan digunakan lagi dalam penerbangan Japan Airlines (JAL).
"JAL memutuskan untuk mempercepat penghentian semua Boeing 777 yang dilengkapi mesin P&W pada Maret 2021, yang mulanya direncanakan pada Maret 2022," tulis JAL dalam pernyataan resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai gantinya, JAL akan menggunakan Airbus SE A350 terbaru untuk digunakan dalam penerbangan domestik ke Bandara Itami Osaa dan menggunakan pesawat internasional untuk rute domestik lainnya. Kebijakan ini diambil untuk menjaga frekuensi penerbangan.
Sebagaimana diketahui, permintaan penerbangan domestik Jepang masih lesu karena pandemi COVID-19. Frekuensinya lebih rendah dibandingkan dalam kondisi normal.
Dikutip dari Japanese Today, maskapai Jepang ini juga sempat mengalami insiden pada pesawat yang menggunakan mesin PW4000 pada bulan Desember 2020. Saat itu, pesawat yang menuju Tokyo harus kembali ke Bandara Naha.
Selain JAL dan United Airlines, maskapai lainnya yang masih menggunakan mesin PW4000 adalah ANA, Korean Airlines, Asiana Airlines, dan Jin Air. Sementara itu, Administrasi Penerbangan Federal AS pada bulan Februari lalu sudah memerintahkan maskapai untuk memeriksa seluruh Boeing 777 bermesin PW4000.
Juru bicara Pratt juga mengatakan bahwa bilah kipas dari mesin PW4000 perlu dikirimkan ke stasiun perbaikan East Hartford, Connecticut untuk diperiksa. Ini juga berlaku untuk maskapai penerbangan Jepang dan Korea Selatan yang menggunakan pesawat bermesin PW4000.
Di sisi lain, para analis merekomendasikan maskapai penerbangan perlu mempercepat pensiunnya pesawat jenis ini karena diperlukan pemeriksaan tambahan untuk mengetahui penyebab kerusakan mesin.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan