Geopark Ngarai Sianok Didorong Bappenas Berstatus UNESCO

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Geopark Ngarai Sianok Didorong Bappenas Berstatus UNESCO

Antara - detikTravel
Senin, 12 Apr 2021 18:16 WIB
Taman di Bukittinggi
Ngarai Sianok dari Taman Panorama Foto: Johanes Randy
Agam -

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendorong Geopark Ngarai Sianok-Maninjau berstatus UNESCO Global Geopark. Ngarai di Sumatera Barat ini dikatakan memiliki kekayaan luar biasa.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan bahwa Geopark Ngarai Sianok-Maninjau memiliki potensi warisan geologi berupa patahan di jalur sistem vulkanik Sumatera yang bernilai Internasional. Hal ini dikatakan saat kunjungannya ke lokasi, Sabtu (10/4).

"Ini kekayaan yang luar biasa. Bappenas berusaha agar Geopark Ngarai Sianok-Maninjau menjadi UNESCO Global Geopark," kata Suharso dalam sebuah pernyataan yang diterima Antara, Senin (12/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

tamanGeopark Ngarai Sianok Didorong Bappenas Berstatus UNESCO Foto: (I Gede Leo Agustina/d'Traveler)

Geopark Ngarai Sianok-Maninjau merupakan laboratorium alam untuk penelitian dan pembelajaran mitigasi bencana dan lingkungan serta konservasi alam dan budaya.
Untuk mendapatkan status UNESCO Global Geopark, minimal ada 17 persyaratan yang harus dipenuhi Geopark di Sumatera Barat ini.

"Ada 17 minimal persyaratan yang mesti dipenuhi dan kalau bisa cepat belajar dari Bangka Belitung waktu kita ke sana selama satu tahun sudah dapat approval," ujar Suharso.

ADVERTISEMENT

Menurut Suharso, keanekaragaman hayati dan spesies endemis di Danau Maninjau juga perlu dilestarikan, selain itu juga dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat secara turun temurun.

Pencemaran dan pariwisata yang tak ramah lingkungan menyebabkan menurunnya jumlah keanekaragaman hayati danau. Pada 1916 spesiesnya berjumlah 33, lalu berkurang menjadi 16 pada 2014, serta 16 spesies endemis berkurang menjadi tujuh spesies.

Ia menekankan kontribusi pemerintah daerah sangat berperan penting untuk mengembangkan pariwisata alam yang bersih, sehat, aman dan melestarikan lingkungan hidup.

"Saya usul, Pak Wali Kota, mulai larang plastik di sini. Itu bisa membantu geopark kita karena bahan plastik itu mengancam dan merusak lingkungan. Sementara di sini lingkungannya luar biasa," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Suharso beranjak ke Kampung Tenun Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar.

Suharso melakukan dialog bersama pelaku UMKM penghasil tenun songket yang dihasilkan secara tradisional dengan alat tenun bukan mesin (ATBM) dan memiliki motif unik yakni berbenang perak dan emas.

Menurutnya, tantangan untuk mengembangkan industri tenun songket antara lain kurangnya minat anak muda keturunan Pandai Sikek untuk menguasai keterampilan tersebut dan terbatasnya inovasi desain songket.

Kemudian juga penggunaan alat tradisional yang membuat terbatasnya jumlah produksi, keterbatasan bahan baku, keterbatasan modal, tersebarnya lokasi pengrajin, turunnya permintaan akibat pandemi, dan persaingan pasar turut menjadi tantangan.

Oleh sebab itu, Suharso menjelaskan pemerintah telah menyalurkan DAK Sentra IKM Kementerian Perindustrian 2017-2021 berupa mesin tenun dan pembinaan IKM dalam perkuatan jaringan kluster industri.

Selanjutnya, pemerintah turut melakukan revitalisasi sentra, mendirikan sarana penunjang dan instalasi pengolahan air bersih (IPAB), serta mendukung melalui program Bangga Buatan Produk UMKM.

Ia mengatakan pemasaran kain songket bisa melalui pameran, kemitraan usaha, atau menggunakan songket pada skala nasional supaya lebih dikenal masyarakat maupun dikembangkan menjadi Kawasan Wisata Tenun.

"Namun harus ada perbaikan infrastruktur akses jalan untuk memudahkan distribusi dan akses untuk wisatawan serta pelatihan dan studi untuk inovasi dan diversifikasi produk," jelasnya.




(elk/ddn)

Hide Ads