Desa Wisata di Lombok Timur Angkat Budaya Lokal untuk Pikat Wisatawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Desa Wisata di Lombok Timur Angkat Budaya Lokal untuk Pikat Wisatawan

Yudistira Imandiar - detikTravel
Selasa, 13 Apr 2021 09:09 WIB
Polda NTB
Foto: Polda NTB
Jakarta -

Desa Masbagik Utara Baru di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelma menjadi desa wisata. Pembentukan desa wisata tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan Program Kampung Sehat 2 Nurut Tatanan Baru inisiasi Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal.

Kepala Desa Masbagik Utara Baru Khaerul Ihsan menerangkan, dalam pelaksanaan desa wisata penerapan protokol kesehatan melalui 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan) menjadi prioritas guna memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Kami akan bersihkan desa kami dari penyebaran virus Corona, kami seluruh warga desa selalu menjalankan protokol kesehatan, dalam arti melaksanakan penerapan 5M dalam kehidupan kami sehari-hari," ungkap Khaerul dalam keterangan tertulis, Selasa (13/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polda NTBPolda NTB Foto: Polda NTB

Ia menambahkan pembentukan Desa Masbagik Utara menjadi desa wisata dilatarbelakangi adanya program Kampung Sehat serta rencana penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah. Potensi agrowisata setempat dapat menarik minat para peserta MotoGP maupun wisatawan untuk berkunjung sehingga ekonomi desa bisa lebih bergairah.

"Perhelatan MotoGP tentunya juga berimbas bagi seluruh wilayah yang ada di NTB. Nah, untuk menyambut MotoGP itu program unggulan desa kami adalah agrowisata, kesenian tradisional Kleneng Nunggal serta produksi mainan tradisional Gasing," papar Khaerul.

ADVERTISEMENT

Khaerul menerangkan agrowisata Desa Masbagik Utara Baru diprioritaskan pada pembangunan lesehan kuliner dan pemancingan ikan.

"Saat ini sudah banyak bermunculan lesehan-lesehan kuliner yang sudah terkenal di desa kami, salah satunya berada di Dusun Tanak Maik. Ke depan akan kami kembangkan juga di Dusun Pancor Kopong," ulas Khairul.

Selain itu, di Masbagik Utara mainan tradisional Gasing masih dilestarikan. Khaerul menyampaikan gasing adalah mainan tradisional warisan leluhur.

"Dulu mainan ini bentuknya sederhana sekali, tapi kini dengan kemajuan teknologi bentuknya sudah bagus dan harganya pun mencapai 150 hingga 800 ribu rupiah per bijinya," sebut Khairul.

"Tempat produksi mainan gasing ini di Dusun Montong Dao, di desa ini ada tiga perajin gasing dan pemesannya sudah ada yang dari Pulau Sumbawa dan Sulawesi," lanjutnya.

Budaya lokal yang hampir punah, yakni Kleneng Nunggal Patimuraba yang merupakan seni musik tradisional gamelan dan tarian juga menarik untuk disaksikan para pelancong. Kesenian Kleneng Nunggal Patimuraba dimainkan 30 orang pemusik gamelan dan lima orang penari.

Polda NTBPolda NTB Foto: Polda NTB

(mul/ega)

Hide Ads