Museum di DKI Jakarta Tetap Buka Selama Bulan Ramadan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Museum di DKI Jakarta Tetap Buka Selama Bulan Ramadan

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 14 Apr 2021 04:06 WIB
Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah sudah dibuka kembali, Sabtu (20/6/2020). Protokol kesehatan sangat ketat diberlakukan.
Museum Sejarah Jakarta di kawasan Kota Tua (Tripa Ramadhan/detikTravel)
Jakarta -

Umat Islam kembali memasuki bulan suci Ramadhan. Bagi traveler yang mau ngabuburit atau wisata ke museum di Jakarta, tetap buka seperti biasa.

Kabar itu pun ditegaskan dalam unggahan di laman Instagram Museum Kesejarahan yang membawahi sejumlah museum di DKI Jakarta. Dikutip detikTravel, Rabu (14/4/2021), setidaknya ada empat museum di DKI Jakarta yang disebut tetap buka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]




ADVERTISEMENT

"Hallo #sobatmuseum Selama Bulan Suci Ramadhan 1442 H / 2021 M museum-museum dibawah Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta Tetap BUKA. Jam Operasional : Selasa - Minggu, 08.00 - 15.00," tulis unggahannya.

Diketahui, sejumlah museum yang beroperasi di bawah UP Museum Kesejarahan Jakarta antara lain:

1. Museum Sejarah Jakarta
2. Museum Prasasti
3. Museum Joang 45
4. Museum MH Thamrin

Hanya walau buka seperti biasa, pihak pengelola museum tetap mengimbau pengunjung untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Yuk #Sobatmuseum, selalu terapkan protokol kesehatan yang berlaku dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak untuk menekan laju angka penyebaran COVID-19," tutupnya.

Selain keempat museum di atas, Taman Margasatwa Ragunan hingga Taman Hiburan Ancol juga disebut tetap beroperasi seperti biasa di bulan Ramadhan ini. Jadi ada sejumlah opsi untuk berwisata di dalam DKI Jakarta.

Kebijakan berwisata di DKI Jakarta juga didukung oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya, Senin (5/4) dalam media briefing PHRI Jakarta via Zoom.

"Biasanya orang-orang akan membawa uangnya mudik dan dibelanjakan di daerah. Dengan adanya larangan mudik, yang spending-nya akan dihabiskan di daerah, mereka bisa belanjakan dengan staycation atau vacation di Jakarta. Mungkin perlu kita bahas bersama PHRI dan menyediakan paket-paket wisata," ujar Gumilar.

Momen Ramadhan tahun ini tentu bisa dimanfaatkan oleh pelaku pariwisata DKI Jakarta untuk mendulang pemasukan dari traveler yang tidak dapat mudik ke kampung halaman. Tentu selama menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.




(rdy/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Muslim Traveler
Muslim Traveler
459 Konten
Muslim traveler menjadi gaya liburan yang semakin banyak dilakukan wisatawan. Liburan seru ke berbagai negara, sambil tetap memperhatikan kebutuhan ibadah dan makanan halal. Jalan-jalannya dapat, spiritualnya juga dapat!
Artikel Selanjutnya
Hide Ads