Akhirnya, Percakapan Pilot di Kokpit Sriwijaya Air SJ-182 Bisa Diunduh KNKT

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Akhirnya, Percakapan Pilot di Kokpit Sriwijaya Air SJ-182 Bisa Diunduh KNKT

Tim detikcom - detikTravel
Rabu, 14 Apr 2021 15:01 WIB
Pesawat Sriwijaya Air PK-CLC yang hilang kontak di Kepulauan Seribu (dok jetphotos.com via flightradar24))
Foto: Pesawat Sriwijaya Air (dok jetphotos.com via flightradar24))
Jakarta -

Percakapan di kokpit Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu berhasil diunduh. Saat itu pesawat digawangi oleh Kapten Afwan, Co Pilot Fadly Santrianto dan Diego Mamahit.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah memiliki data cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 berisi dua jam percakapan di kokpit. Hal itu dikatakan oleh Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono.

"Pada tanggal 1 April 2021, data CVR berhasil diunduh di Laboratorium KNKT dan didapatkan rekaman percakapan selama 2 jam termasuk percakapan penerbangan yang mengalami kecelakaan," kata Soerjanto dalam keterangan tertulis, Rabu (14/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, pihaknya mengunduh keempat channel dari CVR, namun channel 4 pada CVR tersebut mengalami gangguan.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, hingga saat ini, proses investigasi masih terus dilakukan oleh tim KNKT disertai dengan proses penelitian yang mendetail.

"KNKT menegaskan bahwa setelah ditemukannya semua bagian black box ini memberikan titik terang untuk dapat mengusut penyebab terjadinya kecelakaan yang meluluhlantakkan seluruh isi pesawat agar kecelakaan dengan penyebab yang sama tidak kembali terulang di kemudian hari," ucap dia.

Pesawat Sriwijaya SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu hanya empat menit setelah terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada 9 Januari lalu.

Pesawat itu membawa total 62 penumpang dengan rincian, enam awak pesawat aktif. Kemudian 56 penumpang, terdiri dari 40 dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga balita.

Tiga hari pasca terjadinya kecelakaan atau pada 12 Januari, Flight Data Recorder (FDR) pesawat itu berhasil ditemukan. Dua bulan kemudian atau tepatnya pada 30 Maret, black box CVR pesawat menyusul ditemukan.




(elk/ddn)

Hide Ads