Musisi Armand Maulana dan sutradara Nia Dinata divaksin COVID-19 hari ini. Mereka berharap ini menjadi awal pelaku ekraf kembali berkarya.
Mereka menyampaikan harapan itukepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan pelaku ekraf lainnya. Terhitung ada 122 pelaku ekraf DKI Jakarta yang menerima vaksin pada Sabtu (17/4/2021).
"Terima kasih banget untuk vaksinasinya pada kami pelaku ekonomi kreatif, akhirnya hari ini mendapatkan satu kesempatan yang bagus," kata Armand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kayaknya memang musik itu adalah yang paling terakhir, yang paling bontot karena musik menimbulkan massa. Sedangkan COVID-19 ini adalah yang tidak boleh berkerumun," kata dia.
"Tapi dengan adanya program ini semoga menjadi turning point untuk ekraf," ia berharap.
Sementara itu, Nia Dinata mengungkapkan bahwa pekerja film sangat membutuhkan vaksin COVID-19 ini. Selama ini produksi film berjalan dengan perasaan was-was dari para pelakunya.
"Saya mengucapkan terima kasih karena industri film itu penuh dengan kolaborasi," ujar Nia.
"Nggak mungkin sutradara ngomongnya jauh-jauhan sama pemainnya saat memberikan direction. Nggak mungkin kita terus berjauhan dengan make up artis, makein baju, dan kru itu minimal 120 orang dalam set," kata Nia.
"Semoga segera dibuka link pendaftaran sehingga bisa tercium para kru, sehingga mereka bisa mendaftarkan langsung setelah kick off ini. Jadi nggak cuma kita yang di atas saja tapi semua bisa merasakan dengan merata," kata dia.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga juga berharap meskipun sudah dilakukan vaksinasi COVID-19, pelaku ekraf tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Ia juga berharap industri film dapat beradaptasi di tengah situasi pandemi ini.
"Industri film perlu beradaptasi. Saya tadi malam melihat peluncuran film Surga yang Tak Dirindukan 3 secara OTT (siaran digital). Ini merupakan satu adaptasi dan dirilis di tengah pandemi," kata dia.
"Kita harus melakukan inovasi, pelaku ekraf harus diberi insentif, majukan gerakan ke bioskop dengan protokol kesehatan, dan mengurangi pembajakan," Sandiaga Uno mengimbau.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum