Selain Dokter Novi, juga ada sosok wanita lain di balik JAQS yang tak kalah hebat. Ia adalah Evelyn, seorang aquarist dan diver ulung yang punya kecintaan akan dunia bahari.
Evelyn pertama kali memulai karirnya sebagai staf magang, tapi perlahan ia makin jatuh cinta dengan dunia bahari. Evelyn secara langsung terlibat dalam kegiatan perawatan biota-biota laut, dimulai dari menjaga kebersihan akuarium, mencoba mempertahankan kemiripannya dengan ekosistem aslinya, kemudian juga melakukan persiapan dan memberikan makanan bagi biota-biota tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk sukanya adalah momen di mana saya bisa berinteraksi secara langsung dengan biota-biota laut yang cukup susah ditemui secara langsung. Dukanya adalah ketika ada biota yang sudah saya rawat semaksimal mungkin namun karena faktor tidak terduga, harus mati. Apalagi jika satwa yang mati adalah satwa lama yang sudah mampu berinteraksi dengan saya, ada ikatan emosional tersendiri ketika mereka harus mati dan ada rasa bersalah di dalam diri saya karena saya tidak mampu menyelamatkannya," tutur Evelyn.
![]() |
Menurut Evelyn, ia dan kaum perempuan dapat memainkan peran dalam profesi Aquarist dengan baik dikarenakan perempuan cenderung lebih teliti terhadap hal-hal kecil yang sangat berpengaruh dalam dunia perakuariuman.
Misalnya, ia dituntut untuk lebih peka terhadap perubahan yang tidak biasanya seperti perilaku biota laut, penyakit dan kotoran pada exhibit. Hal-hal tersebut sangat mempengaruhi kesejahteraan kehidupan biota-biota laut. Kemampuan tersebut membuat kaum perempuan dapat berkontribusi besar dalam menjaga kelestarian satwa.
Terkait peran wanita, Head of Social, Branding, and Communication Jakarta Aquarium & Safari, Fira Basuki, menjelaskan kalau pihaknya setara dalam melihat itu semua.
"Jakarta Aquarium & Safari selalu memberi kesempatan kepada para perempuan untuk berkarya, membuktikan kemampuan, dan berkontribusi terhadap pelestarian satwa dan lingkungan. Justru perempuan memiliki kelembutan dan keluwesan yang dibutuhkan para satwa dan dunia konservasi. Mereka adalah 'Kartini Modern' JAQS," pungkasnya.
Di momen spesial tersebut, Jakarta Aquarium juga menghadirkan tema Kartini. Hal itu ditandai lewat petugas ticketing yang memakai baju Kartini, penurunan banner bertema serupa dan lainnya.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!