Tahun lalu, umat muslim tak bisa melaksanakan ibadah haji karena pandemi COVID-19. Tahun ini, umat muslim hanya bisa berharap segera kembali bersimpuh di Baitullah.
Ibadah haji diperintahkan oleh Allah untuk hamba-hamba yang mampu melaksanakan. Bukan hanya tentang kesehatan jasmani ataupun materi, melainkan juga kondisi yang tengah kita hadapi.
"Adapun musibah COVID adalah musibah yang benar benar masuk dalam kategori bencana yang tidak bisa kita prediksi dan semua ini adalah atas kehendak Allah," kata Wasekjen Amphuri, Rizky Sembhada kepada detikcom, Jumat (23/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak jemaah yang tertunda keberangkatan hajinya di tahun lalu. Kekecewaan dan kesedihan mungkin terasa, namun, dengan keikhlasan dan kesabaran, Insya Allah, Allah akan memberikan pahala kepada jemaah meskipun belum sampai di Baitullah.
"Maka barang siapa yang sudah meluruskan niatnya kemudian dia membayar biaya untuk haji, Insyaallah dengan sabarnya dia meskipun tidak berangkat maka dia mendapatkan pahala, mendapatkan sebagaimana pahala haji, dan juga pahala atas kesabaran atas takdir yang Allah tetapkan, keridhaan hatinya kepada Allah," kata Rizky.
"Takdir yang Allah tetapkan merupakan pahala-pahala yang melimpah bagi saudara-saudara kami kaum muslimin yang sudah merindukan ke baitullah ," kata Rizky.
Musibah COVID-19 yang menghalangi justru akan memperkuat kerinduan umat muslim kepada tanah suci. Dengan ini, Insya Allah nantinya Allah mempertemukan jemaah di waktu dan situasi yang tepat.
"Sebagaimana seseorang yang rindu kekasihnya, semakin lama tidak ketemu maka bukan pupus harapannya melainkan semakin besar kecintaannya dan kerinduannya. Begitu juga kita kaum muslimin yang merindukan Baitullah ini," tambah Rizky.
Sehingga, saat waktu itu datang, umat muslim bisa menumpahkan kerinduannya di Baitullah, tentu dengan doa-doa dari jemaah yang Insya Allah tidak ada penghalang, Allah akan mengabulkan setiap doa kita.
"Yang terpenting penghalang COVID-19 atau musibah ini tidaklah mengurangi apapun yang kita niatkan, ketika kita ikhlas menerimanya dan sudah meluruskan niat kita semata-mata ibadah karena Allah, Insya Allah kita akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala yang telah melaksanakan haji," pungkas Rizky.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum