.webp)
Upload Photo
Write a Story
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membatasi pengunjung Candi Borobudur. Demi fungsi konservasi, pengunjung dibatasi maksimal 1.200 orang per hari.
"Sesuai dengan kesepakatan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk menjaga konservasinya maksimal 1.200 pengunjung per hari," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, usai rapat koordinasi dengan jajarannya di Kantor Badan Otoritas Borobudur (BOB), Jalan Faridan Noto, Kotabaru, Senin (26/4/2021).
Sandi menjelaskan sesuai kesepakatan dan hasil koordinasi pengunjung Candi Borobudur nantinya akan diatur agar hanya sampai pelajaran candi saja. Nantinya, pengunjung akan diarahkan untuk menikmati suasana sekitar Candi Borobudur atau ring II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Ring I sudah dibatasi. Nanti, pengunjung akan diarahkan ke ring II kalau sampai lebih dari kuota maksimal," jelas Sandi.
 Menparekraf Sandia Uno bicara soal wisata Candi Borobudur. Foto: Heri Susanto/detikcom |
Pemberlakuan ini, lanjut dia, akan berlaku mulai libur Lebaran ini. Sesuai dengan aturan larangan mudik, wisatawan dalam satu provinsi masih diperbolehkan.
"Khusus untuk pengunjung atau wisatawan lokal saja," jelasnya.
Direktur Badan Otorita Borobudur Indah Juanita menegaskan kawasan di sekitar Borobudur saat ini sudah mengalami banyak perubahan. Mulai dari ring I yang berada di sekitar candi. Mulai bergeliat kembali wisatawan di sana.
"Apalagi akhir-akhir ini banyak artis yang berfoto di sana. Semakin menambah daya tarik wisatawan," kata Indah.
Ia menegaskan di sekitar Candi Borobudur sudah ada sekitar 20-an desa wisata yang berada di Kabupaten Kulonprogo, DIY, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
"20 desa wisata memiliki daya tarik dan keunikan masing-masing. Sangat layak untuk dikunjungi," katanya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol