Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno mengunjungi sentra batik tulis di Pedukuhan Krebet, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Bantul. Tidak ingin disebut hanya kunjungan dan pergi, Sandiaga langsung berikan program pendampingan ke Krebet.
"Dapat kesempatan mengunjungi desa wisata Krebet. Desa ini memiliki begitu banyak potensi, terutama potensi kriya, yaitu batik di atas topeng yang sudah mendunia," kata Sandiaga saat ditemui di salah satu lokasi sentra pembuatan batik kayu di Pedukuhan Krebet, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Bantul, Senin (26/4/2021).
Melihat potensi yang dimiliki desa wisata tersebut, Sandiaga langsung menginstruksikan kepada bawahannya agar memberi beberapa program pendampingan. Semua itu untuk memaksimalkan potensi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu saya tadi langsung konkret saja, saya sudah instruksikan yang membawahi beberapa bidang di ekonomi kreatif untuk gerak cepat mengeksekusi untuk 2021, seperti beberapa program pendampingan dan program yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Karena pada intinya, kata Sandi, dia ingin memulihkan perekonomian khususnya di Kabupaten Bantul yang notabennya nomor tiga terbantukan kontribusinya oleh sektor pariwisata. Pasalnya di posisi pertama industri termasuk industri kreatif, kedua adalah pertanian dan ketiga pariwisata.
"Kita ingin segera mengeksukusi dan ini langkah nyata yang langsung kita bisa sampaikan ke Bupati (Bantul)," katanya.
"Dan saya minta dilaporkan eksekusinya. Karena tadi ada yang menyampaikan harapannya jangan hanya kunjungan, datang dan pergi, tetapi harus ada sesuatu yang ditinggalkan sebagai bentuk dari keberpihakan pemerintah kepada desa wisata dan masyarakat. Semoga ini segera bisa memulihkan ekonomi kita," lanjut Sandiaga.
![]() |
Sementara itu, Bupati Kabupaten Bantul Abdul Halim Muslih mengungkapkan rasa terimakasih atas perhatian Sandiaga terhadap potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Bantul, khususnya desa wisata Krebet. Mengingat pada tahun 2017 Kabupaten Bantul dinobatkan Badan Ekonomi Kreatif sebagai kabupaten kreatif kriya terkuat di DIY.
"Nah, di mana 70 persen ekspor DIY itu berasal dari Bantul. Sehingga bagi Pemkab tiada keraguan sedikitpun untuk menetapkan industri ekonomi kreatif sebagai prioritas rencana pembangunan jangka menengah," katanya.
"Karena secara umum, problem ekonomi pariwisiata di Bantul terkendala di infrastruktur, jalan menuju akses ke desa dan utilitas seperti akses komunikasi atau jaringan," imbuh Halim.
Sehingga dengan terpenuhinya sarana dan prasarana, Halim berharap 43 desa wisata di Bantul akan pulih dan akan menerima kedatangan tamu yang lebih banyak sebelum pandemi.
"Karena itu kami sungguh sangat gembira hari ini mendapatkan dukungan dari Menparekraf. Sehingga Bantul ini akan memulihkan ekonominya melalui sektor yang memang menjadi unggulan Bantul yaitu ekonomi kreatif, industri kreatif dan pariwisata," ujarnya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum