Kalau Puskesmas jadi tempat penyuntikan vaksin, itu hal biasa. Tapi, bagaimana jika vaksinasi dilakukan di museum sejarah?
Mengutip Travel+Leisure, Museum Sejarah Alam Amerika di Kota New York dikenal dengan paus biru raksasa yang tergantung di langit-langit. Di lokasi inilah warga New York bisa mendapatkan vaksinasi. Uniknya, seolah habis disuntik, bagian atas sirip paus diberi plester.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lembaga ini berdedikasi untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman ilmiah, serta memberikan akses kepada publik," kata Presiden Museum Sejarah Alam Amerika, Ellen Futter.
Mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 di museum, akan mendapat empat voucher gratis untuk masuk museum. Pendaftaran vaksin bisa dilakukan secara online pada hari Jumat sampai Selasa dari pukul 8 sampai 6 sore.
Walikota New York City, Bill de Blasio, mengumumkan di Twitter, vaksinasi akan tersedia untuk semua orang, namun secara khusus diberikan untuk mereka yang tinggal di perumahan umum, pekerja budaya, anggota DC37 (serikat pegawai publik) dan juga staf museum.
Hall of Ocean Life Museum telah dibuka kembali untuk wisatawan sejak akhir Agustus dengan protokol kesehatan, di antaranya, pemesanan tiket secara online, pemeriksaan suhu dan pemakaian masker.
Adanya kemajuan dalam penanganan Corona membuat museum ini akan meningkatkan kapasitas yang sebelumnya 25 persen menjadi 50 persen mulai hari Senin (26/4). Sedangkan bioskop akan membatasi kapasitas 33 persen.
Sementara itu, arena dalam ruangan besar bisa ditingkatkan kapasitasnya dari 10 ke 25 persen mulai 19 Mei.
Hingga kini, New York City memiliki 920 ribu kasus virus Corona. Sedangkan jumlah orang yang meninggal dunia akibat virus ini mencapai lebih dari 32 ribu.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!