Australia Akhirnya Larang Penerbangan dari India

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Australia Akhirnya Larang Penerbangan dari India

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Rabu, 28 Apr 2021 06:43 WIB
Coronavirus Outbreak and Public Health Risk Disease, Lockdown and Quarantine, State Of Emergency Concepts
Foto: Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/goc)
Sydney -

Pemerintah Australia akhirnya resmi melarang penerbangan pesawat dari India. Larangan itu untuk mencegah merebaknya pandemi COVID-19 di Australia.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison resmi mengeluarkan larangan buat penerbangan pesawat dari India masuk ke Australia. Larangan tersebut berlaku sampai pertengahan Mei mendatang, tepatnya sampai tanggal 15 Mei.

Kebijakan tersebut diambil guna mencegah transmisi virus COVID-19 dari India melewati perbatasan Australia. PM Morrison menyebut penerbangan tak langsung dari India yang biasa transit di Doha ke Australia juga dicegah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang-orang dari Australia yang hendak bepergian ke India juga dicegah. Sementara itu, pemulangan orang-orang Australia yang masih berada di India saat ini tengah diusahakan.

Australia pun sudah menyiapkan bantuan untuk India terkait merebaknya lagi pandemi COVID-19 di sana. Pemerintah Australia sudah menyiapkan lebih dari 500 buah ventilator, serta lebih dari 1 juta masker untuk rakyat India.

ADVERTISEMENT

Dalam 24 jam terakhir, kasus baru COVID-19 di India meningkat sangat tajam. Sebanyak 323 ribu kasus baru COVID-19 tercatat di India, dengan angka kematian mencapai 2.771 orang.

Dari angka tersebut, rata-rata 177 orang India tumbang terkena COVID-19 per jamnya. Menurut para ahli, angka tersebut bisa saja bertambah.

India adalah negara kedua di dunia setelah Amerika Serikat yang jumlah kasus positif COVID-19 nya menembus angka 17,3 juta.

PM Morrison menyebut larangan penerbangan dari India diambil guna menghentikan program karantina di hotel yang disinyalir menjadi penyumbang kasus positif COVID-19 baru di Australia.

"Kasusnya meningkat, dari 90 minggu lalu menjadi 143. Ini adalah situasi yang cukup meningkat," Morrison menjelaskan.

PM Morrison mengklaim program karantina di hotel Australia memiliki tingkat kesuksesan mencapai 99,9 %. Tapi dia mengingatkan, angka tersebut bukanlah mutlak karena traveler masih bisa tertular meski sudah menjalani karantina di hotel.

"Saya pikir, tidak ada negara di dunia yang tidak ingin program karantina mereka berhasil seperti itu. Tapi ini tidak 100% sempurna," kata Morrison.




(wsw/fem)

Hide Ads