Kawah Sileri Erupsi Lagi, Sebesar Ini Kekuatan dan Fakta di Baliknya!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kawah Sileri Erupsi Lagi, Sebesar Ini Kekuatan dan Fakta di Baliknya!

Novia Aisyah - detikTravel
Jumat, 30 Apr 2021 16:09 WIB
Kawah Sileri di dataran tinggi Dieng kembali erupsi, Kamis (29/4) malam. Lahan pertanian rusak akibat erupsi tersebut.
Foto: Uje Hartono
Jakarta -

Kawah Sileri yang terletak di dataran tinggi Dieng, erupsi tadi malam hari Kamis (29/04/2021) kira-kira pukul 18.30 WIB.

Kawah Sileri ini terletak di desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara. Dan seperti diberitakan, kawah Sileri menyembur hingga mencapai sekitar 400 meter.

"Semburan ini berupa lumpur dan bebatuan ke arah selatan. Kurang lebih sekitar 400 meter," sebut Andri Sulistyo, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun tidak ada korban jiwa di erupsi kali ini, erupsi kawah Sileri menyebabkan jalanan di sekitarnya licin karena semburan lumpur. Selain lumpur, kawah Sileri tadi malam juga menyemburkan bebatuan.

Untuk diketahui, ini bukanlah pertama kalinya kawah Sileri erupsi.

ADVERTISEMENT

Dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang, kawah Sileri juga sudah sempat erupsi di tahun 2009, 2017, dan 2018. Baik ketiga erupsi yang terjadi sebelumnya serta erupsi yang baru terjadi tadi malam, tergolong sebagai erupsi freatik.

Erupsi di tahun 2017

Melansir dari Smithsonian Institution - National Museum of natural History, pada tanggal 30 April 2017, kawah Sileri erupsi dan mengeluarkan isi perutnya hingga ketinggian 10 meter serta melewati batas kawah hingga 1 meter.

Erupsi ini pada akhirnya membentuk endapan setebal 1 hingga 2 milimeter di tempat yang terkena semburan.

Pada tahun yang sama, satu bulan berikutnya di tanggal 24 Mei, kawah Sileri erupsi kembali dengan mengeluarkan gas dan asap hitam hingga setinggi 20 meter.

Masih di tahun yang sama, erupsi berlanjut pada tanggal 2 Juli 2017. Pada erupsi freatik kala itu, kawah Sileri menyemburkan lumpur dan materi hingga mencapai ketinggian 150 meter dan 50 meter ke utara dan selatan.

Erupsi luar biasa kala itu melukai 11 turis yang sedang berkunjung di dekat kawah. Hingga pasca erupsi Juli 2017 tersebut terjadi, para peneliti yang mendatangi kawah Sileri di hari berikutnya masih menemukan emisi putih setinggi 60 meter walaupun terbilang tipis.

Erupsi di tahun 2018

Erupsi kawah Sileri yang terjadi di tahun 2018 juga merupakan erupsi freatik. Erupsi ini terjadi pada 1 April 2018 dan menyebabkan keluarnya lumpur serta materi sampai setinggi 150 meter dan 200 meter ke segala penjuru.

Erupsi saat itu diawali oleh emisi hitam yang menyeruak hingga ketinggian 90 meter, kemudian berdifusi dengan emisi putih yang muncul hingga ketinggian 150 meter.

Pada saat erupsi terjadi, ada beberapa turis yang berada di lokasi dikarenakan hujan turun. Namun, pengunjung tidak boleh mendekat hingga 200 meter di sekitar kawah.

Termasuk kawah Sileri, beberapa kawah di sekitar kompleks gunung berapi Dieng seperti Sikidang, ternyata masih aktif dalam 200 tahun terakhir.




(lus/lus)

Hide Ads