Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan keprihatinannya atas kerumunan yang terjadi di Pasar Tanah Abang pada Sabtu (1/5/2021). Sebagai sentra ekonomi kreatif, Pasar Tanah Abang seharusnya memperketat protokol kesehatan.
Seperti diketahui, kerumunan di Pasar Tanah Abang sempat menghebohkan masyarakat lantaran saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19. Ribuan orang tampak memadati Blok A dan Blok B Pusat Grosir Tanah Abang tanpa menjaga jarak.
Menparekraf Sandiaga menyebut tradisi belanja kebutuhan Lebaran memang tak bisa dielakkan. Namun dirinya akan berkoordinasi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan dan jajarannya agar kejadian serupa tak kembali terulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta karena Tanah Abang ini adalah sentra ekonomi kreatif, salah satu yang tersibuk di Asia karena menjadi pusat tekstil. Dan salah satu yang menjadi tradisi dalam bulan suci Ramadhan, menjelang lebaran adalah berbelanja baju-baju Lebaran. Kami terus mengupayakan langkah-langkah antisipatif, bekerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta," kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (3/5/2021).
Sandiaga berharap, ke depannya protokol kesehatan dapat ditegakkan. Ini juga terkait dengan pembukaan tempat wisata pada masa libur Lebaran 2021.
"Tentunya protokol kesehatan yang ketat dan disiplin itu harus diprioritaskan. Berkaitan dengan dibukanya tempat wisata di DKI Jakarta dan Jabodetabek tentunya keputusan akhirnya ada di Pemerintah Daerah. Dan kami akan memfasilitasi dari segi kesiapan protokol kesehatan yang harus diterapkan dengan prinsip CHSE," ujarnya.
Sementara itu, di balik ramainya pengunjung Pasar Tanah Abang, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito meminta kesadaran masyarakat untuk dapat menjauhi kerumunan. Wiku jua meminta agar Satgas Daerah serta aparat mengawasi penerapan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang dan tempat lainnya.
"Baik pihak Satgas Daerah, aparat penegak hukum, serta pengelola pasar perlu menjaga agar protokol kesehatan di pasar berjalan dengan kondusif. Tingkatkan pengawasan terutama menjelang Idul Fitri," ujar Wiku.
"Jaga kapasitas pengunjung dan sediakan tempat-tempat cuci tangan. Budayakan antre agar bisa tetap jaga jarak. Disinfektan area di pasar secara rutin. Mari kita saling melindungi kesehatan masyarakat," dia menambahkan.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!