Revitalisasi Kota Tua Dijamin Tak Akan Hilangkan Sejarah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Revitalisasi Kota Tua Dijamin Tak Akan Hilangkan Sejarah

Putu Intan - detikTravel
Senin, 03 Mei 2021 20:47 WIB
Kawasan Kota Tua dan Sunda Kelapa merupakan salah satu magnet wisatawan di Jakarta. Kabar baiknya, kawasan ini bakal direvitalisasi menjadi berkelas dunia.
Kota Tua bakal direvitalisasi (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Kawasan Kota Tua saat ini sedang memasuki proses revitalisasi. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan, revitalisasi ini masih berlandaskan konsep wisata sejarah.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Badan Pariwisata dan EKonomi Kreatif, Rizky Handayani dalam konferensi pers di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta pada Senin (3/5/2021). Menurut Rizky saat ini peran Kemenparekraf adalah berkoordinasi dengan stakeholder yang menangani revitalisasi ini.

"Kota Tua Jakarta sudah termasuk cagar budaya. Jadi tentunya kalau kita lihat Pemerintah DKI Jakarta sudah memiliki rencana revitalisasi, Kemenparekraf tentunya akan mendukung, memfasilitasi, dan mengkoordinasikan karena di sana banyak bangunan dan pemilik-pemiliknya. Tentunya sebagian besar bangunan itu sudah menjadi cagar budaya," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diketahui, di kawasan Kota Tua sendiri terdapat berbagai museum, mulai dari Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Museum Bahari, dan Museum Seni Rupa dan Keramik. Ada pula Gedung Jasindo dan Pos Indonesia. Namun proyek revitalisasi sendiri akan diperluas sampai Pelabuhan Sunda Kelapa.

Lebih lanjut, Rizky juga menjelaskan bahwa Kemenparekraf akan membantu mempromosikan wisata Kota Tua. Ia mengatakan, Kota Tua pernah masuk dalam daftar destinasi prioritas sehingga perlu didorong promosinya.

ADVERTISEMENT

"Kota Tua dulu masuk 10 destinasi prioritas karena keunikan dari kawasan tersebut. Jadi kami akan terus mendukung dalam rangka pengembangan paket wisata Kota Tua. Saat inis edang kami terus lakukan di beberapa daerah dalam rangka mengangkat heritage tourism (wisata sejarah)," ujarnya.

Menparekraf Sandiaga UnoMenparekraf Sandiaga Uno dalam konferensi pers di Kemenparekraf, Senin (3/5/2021). Foto: Putu Intan/detikcom

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjelaskan bahwa konsep wisata sejarah bakal tetap dipertahankan dalam pengembangan Kota Tua.

"Ini adalah heritage tourism, berbasis sejarah. Dan Kota Tua ini menjadi destinasi favorit setiap ada liburan atau hari-hari besar. Dan kami konsepnya akan mendukung penataan kembali yang ditandatangani oleh Kementerian BUMN dan Pemprov DKI Jakarta," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, kontribusi lain dari Kemenparekraf adalah membentuk kelompok yang bakal mengawal revitalisasi itu.

"Kita baru saja menyampaikan bahwa ada small working group yang nantinya akan memberikan panduan kepada proses revitaliasi ini dan juga keinginannya untuk menata kembali sehingga kita bisa memadu padankan konservasi di satu titik, pemanfaatan ekonomi dan kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif termasuk digitalisasi," Sandiaga menjelaskan.

Sebelumnya diberitakan bahwa Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata, dan Pemprov DKI Jakarta bersama pihak swasta yaitu Jakarta Experience Board/PT Jakarta Tourisindo (JXB), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau dikenal sebagai Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) akan membenahi Kota Tua menjadi destinasi berkelas dunia.

Setelah direvitalisasi, berbagai kegiatan diharapkan dapat dilakukan di Kota Tua, termasuk lokasi G20 Ministerial Meetings 2022. Lalu akan menjadi tempat diselenggarakannya pertunjukan reguler, event kota, destinasi tematik, dan ramah bagi pejalan kaki serta pesepeda.




(pin/fem)

Hide Ads