Kurangi Kontak Langsung Wisatawan, Dispar Bantul Terapkan Cashless di TPR

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kurangi Kontak Langsung Wisatawan, Dispar Bantul Terapkan Cashless di TPR

Pradito Rida Pertana - detikTravel
Jumat, 07 Mei 2021 17:41 WIB
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul melaunching sistem pembayaran cashless di tempat pemungutan retribusi (TPR) dan menerapkannya mulai Senin (10/5/2021)
Foto: (Pradito Rida Pertana/detik.com)
Jakarta -

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul meluncurkan sistem pembayaran cashless di tempat pemungutan retribusi (TPR) dan menerapkannya mulai Senin (10/5/2021). Semua itu untuk memudahkan wisatawan dalam membayar retribusi tanpa harus melakukan kontak langsung.

Kepala Dispar Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pihaknya menerapkan aplikasi bernama QUAT (QIRS Ultimate Automated Transactions) untuk pembayaran cashless di TPR. Aplikasi itu bisa diunduh melalui smartphone dan penggunaannya terhubung dengan e-banking.

"Jadi nempel barcode dulu terus ngisi jumlah angka yang ada di situ, lalu setelah itu nanti ada send (kirim) dan masuk di notifikasi Hp teman-teman. Kalau sudah clear nanti bisa lewat (TPR) sambil sementara masih disobekkan karcis," katanya saat ditemui di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Jumat (7/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul melaunching sistem pembayaran cashless di tempat pemungutan retribusi (TPR) dan menerapkannya mulai Senin (10/5/2021)Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul melaunching sistem pembayaran cashless di tempat pemungutan retribusi (TPR) dan menerapkannya mulai Senin (10/5/2021) Foto: (Pradito Rida Pertana/detik.com)

Menyoal masih ada penyobekan karcis secara manual untuk tanda telah melakukan pembayaran retribusi, Kwintarto menyebut karena masih dalam tahap uji coba. Apabila sudah berjalan lancar maka ke depannya tidak akan menggunakan penyobekan karcis.

"Insyaallah mulai Senin nanti kita berlakukan ujicoba cashless ini. Tapi masih dengan proses ganda, jadi sekalipun sudah pakai QR tetap pakai karcis dulu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Nah, nanti 3 bulan kita evaluasi, kalau progresnya bagus tahun depan kita harapkan semua objek wisata pemerintah menggunakan QR code atau cashless payment," lanjut Kwintarto.

Menurut Kwintarto, aplikasi QUAT berasal dari BPD DIY. Namun aplikasi tersebut bisa digunakan untuk semua bank.

"Jadi tidak perlu khawatir. Karena bisa melayani semua bank," ucapnya.

Terlebih, dengan sistem pembayaran cashless ini meminimalisir penyebaran COVID-19. Pasalnya antara wisatawan dengan petugas tidak perlu melakukan kontak langsung.

"Dengan penerapan transaksi ini (cashless) kam praktis dan diharapkan akan mampu mempercepat pelayanan. Selain itu sistem ini (cashless) juga untuk mencegah penularan COVID-19," ujarnya.

Kwintarto juga menjelaskan bahwa ada 8 titik yang menerapkan pembayaran retribusi secara cashless di Kabupaten Bantul. Nantinya di setiap titik itu wisatawan dapat menikmati belasan tempat wisata.

"Untuk yang cashless ada di 8 titik, jadi tidak setiap objek (wisata) karena kalau objeknya kan banyak. Seperti di TPR Parangtritis itu kan ada 13 sampai 14 objek wisata," katanya.




(elk/elk)

Hide Ads