Air Terjun Niagara memang memukau. Ada tawaran nih melihat dentuman alirannya lebih dekat. Mau?
Pemandangan Air Terjun Niagara yang berada di perbatasan Amerika Serikat dan Kanada selalu mengundang decak kagum sekaligus ngeri, karena ukurannya yang amat besar serta debit airnya yang deras.
Tapi bagi wisatawan pecinta petualangan, berada lebih dekat "1 cm" dengan Air Terjun Niagara bakal menjadi pengalaman melancong yang tak akan terlupakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka bahkan rela mengeluarkan dana lebih untuk menikmati perjalanan kapal pesiar yang bisa mendekati percikan Air Terjun Niagara. Inilah yang ditawarkan Maid of the Mist, salah satu kapal pesiar Air Terjun Niagara terbaru yang diluncurkan pada awal April tahun ini.
Perusahaan pengelolanya, Maid of the Mist Corp menginvestasikan USd 65 juta untuk membangun kapal bergaya katamaran seberat 91 ton ini. Dua kapal pesiar Maid of the Mist yang beroperasi dibangun mulai tahun 2019 ini bertenaga listrik dan diklaim bebas emisi.
Usai rampung dibangun setahun kemudian, Maid of the Mist lalu menjalani uji coba pada akhir tahun 2020. Kapal pesiar ini hanya membutuhkan waktu untuk pengisian daya baterai, selama tujuh menit sebelum bisa berlayar lagi dalam sesi berikutnya.
Kapal-kapal Maid of the Mist akan memberi para tamu pengalaman baru berpesiar di Air Terjun Niagara, dengan lebih banyak ruang untuk menikmati pemandangan tanpa halangan di deknya.
Dan, untuk pertama kalinya dalam lebih dari 175 tahun sejarah kapal pesiar Air Terjun Niagara akan ada perjalanan yang benar-benar tenang, tanpa suara mesin, hanya deru air terjun yang terdengar.
"Anda tidak hanya mendengar gemuruh Air Terjun Niagara, tetapi Anda juga akan mendengar satwa liar, misalnya kawanan burung liar yang bermukim di sekitarnya," kata juru bicara Kevin Keenan seperti yang dikutip dari 2 On Your Side.
"Jadi perjalanan kapal pesiar benar-benar berbeda, dan ini benar-benar perjalanan yang nyaman. Tidak ada suara, tidak ada getaran. Orang-orang akan benar-benar merasakan Air Terjun Niagara seperti yang belum pernah mereka alami sebelumnya," dia menjelaskan.
Selain itu, kapal pesiar ini juga mampu melakukan perjalanan bolak-balik dari dermaga, sehingga penumpang bisa menikmati pemandangan dari kedua sisi deknya. Kedua kapal pesiar yang beroperasi diberi nama setelah bos Maid of the Mist, James V. Glynn dan pelopor listrik, Nikola Tesla. Karena pandemi, Maid of the Mist beroperasi dengan pengurangan kapasitas traveler.
Baca juga: Ini 5 Wisata Bandung Terbaru untuk Kamu |
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum