Lampu Minyak untuk Sesajen Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Yerusalem

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lampu Minyak untuk Sesajen Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Yerusalem

BBC - detikTravel
Senin, 10 Mei 2021 08:07 WIB
Lampu minyak kuno ditemukan di Yerusalem. Konon untuk sesajen.
Lampu minyak kuno yang disebut-sebut sebagai sesajen ditemukan di Yerusalem. (AFP/MENAHEM KAHANA)
Yerusalem -

Arkeolog menemukan lampu minyak kuno, lengkap dengan sumbu, di Kota Daud, di Yerusalem. Diyakini berusia 2.000 tahun.

Lampu minyak itu berbentuk separuh wajah manusia dengan gagang seperti daun. Para peneliti dari badan purbakala Israel mengatakan lampu minyak itu adalah bagian dari benda-benda persembahan agar warga mendapat keberuntungan.

Lampu minyak tersebut diperkirakan berasal dari era akhir abad pertama hingga awal abad kedua Setelah Masehi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut surat kabar The Times of Israel, lampu minyak itu ditemukan di Jalan Ziarah di Kota Daud, rute yang biasa dipakai orang-orang 2.000 tahun yang lalu untuk mengunjungi bangunan suci pemeluk Yahudi, Temple Mount. Di kalangan Muslim bangunan itu dikenal dengan Haram al-Sharif.

Lampu minyak kuno ditemukan di Yerusalem. Konon untuk sesajen.Lampu minyak kuno ditemukan di Yerusalem. Konon untuk sesajen. Foto: AFP/MENAHEM KAHANA

"Persembahan berupa lampu minyak mungkin untuk menunjukkan pentingnya bangunan, yang mungkin punya kaitan dengan Kolam Siloam, sumber utama air bagi warga kota," kata Dr Yuval Baruch dan Ari Levy dari badan purbakala Israel (IAA) melalui pernyataan tertulis.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah penemuan yang sangat unik, sejauh yang kami tahu, ini untuk pertama kalinya ditemukan lampu minyak seperti ini di Israel," kata mereka.

Mereka menjelaskan persembahan atau sesajen adalah yang hal yang sangat lumrah di masa lalu.

"Biasanya ditujukan untuk mendoakan agar bangunan dan para penghuninya senantiasa mendapat keberuntungan," kata para arkeolog.

Persembahan sering kali diletakkan di pondasi rumah atau di bawah lantai.

Ketika lampu dianalisis di laboratorium IAA, para peneliti menemukan sumbu yang mereka katakan dalam kondisi yang utuh. Dengan menggunakan mikroskop, peneliti menyimpulkan bahwa sumbu ini terbuat dari bahan rami halus.

Mereka mengatakan langkah selanjutnya adalah mencoba mencari apakah di dalam lampu ada sisa-sisa minyak. Jika ada, mereka akan melakukan analisis untuk memastikan jenis minyak yang dipakai.

Direktur ekskavasi IAA, Ari Levy, mengatakan bangunan tempat lampu ditemukan tepat berada di Jalan Ziarah. Diyakini bangunan tersebut didirikan pada akhir periode keberadaan tempat suci Yahudi, Second Temple, yaitu sekitar tahun 516 Sebelum Masehi hingga tahun 70 Setelah Masehi.

Levy mengatakan bangunan tersebut besar kemungkinan dianggap sangat penting ketika itu.

Lampu minyak kuno ditemukan di Yerusalem. Konon untuk sesajen.Lampu minyak kuno ditemukan di Yerusalem. Konon untuk sesajen.Diperkirakan usianya 2.000 tahun lalu. Foto: AFP/MENAHEM KAHANA

Karena sangat penting perlu ada persembahan atau sesajen agar warga yang tinggal di bangunan itu dan sekitarnya senantiasa diberi kemakmuran dan keberuntungan.

Selain itu, kata Levy, bangunan ini berada tak jauh dari Kolam Siloam, yang pada zaman Romawi dipakai sumber utama air bagi warga kota.

Levy bertanya-tanya apakah ia dan timnya akan menemukan bagian lain dari lampu minyak ini karena lampu minyak yang ditemukan berbentuk setengah wajah manusia.

Dr Yuval Baruch dari badan purbakala Israel mengatakan lampu minyak ini adalah benda yang sangat langka.

"Penemuan di dunia hanya ada beberapa saja dan untuk di Yerusalem ini adalah untuk pertama kalinya," kata Baruch.




(fem/fem)

Hide Ads